Konsep ServQual atau dimensi kualitas pelayanan adalah konsep yang paling banyak digunakan oleh pelaku bisnis di seluruh dunia yang berkecimpung dalam hal pelayanan pelanggan. Menurut Parasuraman, Berry dan Zeithaml dalam Irawan (2002: 57), konsep ServQual (dimensi kualitas pelayanan) terbagi menjadi 5 (lima) dimensi yaitu :
Dimensi Kualitas Pelayanan Jasa Menurut Ahli (Parasuraman, Berry dan Zeithaml)
-
Bukti Fisik (Tangible)
Dimensi pertama dari kualitas pelayanan adalah Tangible. Karena suatu jasa tidak bisa dilihat, dicium, dan juga tidak bisa diraba, maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap pelayanan. Pelanggan akan menggunakan indra penglihatan untuk menilai suatu kualitas pelayanan. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Tangible yang baik akan mempengaruhi persepsi pelanggan. Pada saat yang bersamaan aspek tangible ini juga merupakan salah satu sumber yang mempengaruhi harapan pelanggan, karena tangible yang baik, maka harapan pelanggan menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, penting bagi suatu perusahaan untuk mengetahui seberapa jauh aspek tangible yang paling tepat, yaitu masih memberikan impresi yang positif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan tetapi tidak menyebabkan harapan pelanggan yang terlalu tinggi.
-
Kehandalan (Reliability)
Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan juga ditentukan oleh dimensi reliability, yaitu dimensi yang mengukur kehandalan dari perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggannya, dibandingkan dengan dimensi yang lain, dimensi ini sering dianggap paling penting bagi pelanggan dari berbagai industri jasa. Ada 2 (dua) aspek dalam dimensi ini. Pertama adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan seperti yang dijanjikan. Kedua adalah seberapa jauh suatu perusahaan mampu memberikan pelayanan yang akurat atau tidak ada error (kesalahan).
-
Daya Tanggap (Responsiveness)
Responsiveness adalah dimensi kualitas pelayanan yang paling dinamis. Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan hampir dapat dipastikan akan berubah dengan kecenderungan naik dari waktu ke waktu. Responsiveness merupakan suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan dengan penyampaian informasi yang jelas. Pelayanan yang cepat atau tanggap juga sangat dipengaruhi oleh sikap front-line staff. Salah satunya adalah kesigapan dan ketulusan dalam menjawab pertanyaan atau permintaan pelanggan. Kepuasan pelanggan dalam hal ini juga sering ditentukan melalui pelayanan melalui telepon.
-
Jaminan (Assurance)
Dimensi assurance yaitu dimensi kualitas yang berhubungan dengan kemampuan perusahaan dan perilaku front-line staff dalam menanamkan rasa percaya dan keyakinan kepada para pelanggannya. Ada 4 (empat) aspek dalam dimensi ini. Aspek pertama adalah keramahan, merupakan salah satu aspek kualitas pelayanan yang paling mudah diukur dan juga relatif mudah. Aspek kedua yaitu kompetensi, pelanggan sulit percaya bahwa kualitas pelayanan akan dapat tercipta dari front-line staff yang tidak kompeten. Oleh karena itu sangatlah penting untuk memberikan pelatihan kepada karyawan mengenai pengetahuan produk dan hal-hal lain yang sering menjadi pertanyaan pelanggan. Aspek ketiga yaitu kredibilitas, keyakinan pelanggan terhadap kualitas pelayanan suatu perusahaan banyak dipengaruhi oleh kredibilitas atau reputasi dari perusahaan tersebut. Aspek keempat yaitu keamanan, pelanggan mempunyai rasa aman dalam melakukan transaksi. Aman karena perusahaan jujur dalam bertransaksi.
-
Empati (Empathy)
Dimensi empathy adalah dimensi yang memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan pelanggan. Dimensi empathy adalah dimensi yang memberikan peluang besar untuk memberikan pelayanan yang bersifat “surprise”. Sesuatu yang tidak diharapkan pelanggan, ternyata diberikan oleh penyedia jasa. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyenangkan pelanggan. Hal ini misalnya, dapat dilakukan dengan memberikan hadiah saat anak atau orang tua pelanggan ulang tahun. Pelayanan yang berempati, akan mudah diciptakan kalau setiap karyawan perusahaan mengerti kebutuhan spesifik pelanggannya dan menyimpan hal ini dalam hatinya.
Lihat juga pembahasan terkait lainnya :
- Hubungan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan
- Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan Menurut Kotler
- Prinsip-Prinsip Kualitas Pelayanan Menurut Kusmayadi
- Pengertian Kepuasan Konsumen Menurut Para Ahli
- Pengertian Kepuasan Pelanggan Menurut Para Ahli
- Mengukur Kepuasan Pelanggan Menurut Para Ahli
- Prinsip-Prinsip Kualitas Pelayanan Menurut Ahli
- Pengertian Pelayanan Prima Menurut Para Ahli
- Konsep Kepuasan Pelanggan Menurut Para Ahli
- Pengukuran Kepuasan Pelanggan Menurut Kotler
- Pengukuran Kepuasan Pelanggan Menurut Ahli
- Faktor Penyebab Buruknya Kualitas Pelayanan
- Cara Meningkatkan Pelayanan Kepada Pelanggan
- Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
- Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen
- 4 Metode Untuk Mengukur Kepuasan Pelanggan
- Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan
- Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
- Aspek Yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan
- Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan
- Dimensi Kualitas Pelayanan Menurut Tjiptono
- Pentingnya Pelayanan Prima Bagi Perusahaan
- Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen
- Dimensi Kualitas Pelayanan Jasa Menurut Ahli
- Manfaat Pelayanan Prima Menurut Para Ahli
- Kriteria Kualitas Pelayanan Menurut Ahli
- Pengertian Pelanggan Menurut Para Ahli
- Proses dan Tahapan Pelayanan Prima
- Paradigma Pelayanan Sepenuh Hati
- Loyalitas Pelanggan Secara Harfiah
- Dimensi Kualitas Pelayanan Prima
- Pengertian Loyalitas Konsumen
- Konsep dasar pelayanan prima
- Fasilitas Pelabuhan Peti Kemas
- Pengertian Loyalitas Pelanggan
- Indikator Loyalitas Pelanggan
- Manfaat Kepuasan Pelanggan
- Alat Ukur Kualitas Pelayanan
- Dimensi Kualitas Pelayanan
- Definisi Konsep Pelayanan
- Prinsip Pelayanan Prima 3A
- Pengertian Kualitas Jasa
- Konsep Pelayanan Prima A6
- Konsep Pelayanan Prima
- Kualitas Pelayanan Prima
- Ciri Ciri Pelayanan Prima
- Ciri Ciri Pelanggan Puas
- Fungsi Pelayanan Prima
- Unsur Pelayanan Prima