Prosedur Tune UP Mobil

Prosedur Tune UP Mobil

Prosedur tune up harus berurutan, hal tersebut bertujuan supaya tidak terjadi pengulangan pekerjaan, karena servis komponen tertentu dapat berpengaruh terhadap komponen mesin yang lainnya. Urutan proses tune up mobil yang benar adalah sebagai berikut :



Prosedur Tune UP Mobil

  • Saringan udara (air filter)

    Prosesnya cukup mudah, membuka tutup rumah saringan udara kemudian diambil komponen saringan udara kemudian dibersihkan dengan menggunakan udara bertekanan.

  • Sistem pendingin

    1. Memeriksa tinggi air pendingin, ketinggian harus sampai pada garis penuh pada tangki.
    2. Memeriksa kemungkinan terdapat :
      – Kerusakan pada radiator maupun selang.
      – Klem selang yang longgar.
      – Berkaratnya kisi-kisi radiator.
      – Kebocoran pompa air dan inti radiator.
    3. Memeriksa cara kerja tutup radiator.
      Dengan menggunakan radiator cup tester periksa tegangan pegas dan kedudukan katup vakum dari tutup radiator. Jika tutup membuka pada tekanan dibawah angka spesifikasi maka tutup radiator harus diganti.
      Tekanan pembuka katup standart: 0,75 kg/cm² – 105 kg/cm², limit: 0,6 kg/cm²
  • Tali kipas

    1. Memeriksa secara visual dari kemungkinan :
      – Rusak, berubah bentuk atau tali kipas yang sudah aus.
      – Tekena oli atau gemuk.
      – Persinggungan yang tidak sempurna antara tali dengan puli.
    2. Memeriksa den menyetel kekencangan tali kipas.
      Dengan kekuatan tekanan 10 kg, tekanan tali harus menunjukkan kekencangan yang sesuai spesifikasi. Kelenturan tali kipas pada tekanan 10 kg: pompa air-alternator 7-11 mm, poros engkolkompresor 11-14 mm.



  • Baterai

    1. Periksa baterai dari kemunngkinan:
      – Penyangga baterai berkarat
      – Hubungan terminal yang longgar
      – Terminal berkarat
      – Baterai rusak atau berkarat
    2. Pengukuran berat jenis elektrolit baterai:
      – Periksa berat jenis elektrolit pada baterai menggunakan hidrometer dengan spesifikasi berat jenis: 1,25 kg/cm³ pada suhu 20°C.
      – Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sel, jika terdapat perbedaan yang tidak seharusnya, isilah dengan air aki.
  • Oli mesin

    1. Periksa tinggi oli mesin.
      Tinggi oli mesin harus berada diantara tanda L dan F pada stick oli mesin, jika lebih rendah periksa kemungkinan ada kebocoran, jika tidak terjadi kebocoran bisa ditambahkan oli mesinnya
    2. Periksa kualitas oli mesin.
      Periksa kualitas dan kekentalan oli mesin, jika oli mesin sudah encer dan berwarna keruh, perlu diganti oli mesinnya.



  • Busi

    1. Periksa busi dari kemungkinan.
      – Retak atau kerusakan lain pada ulir isolator.
      – Gasket rusak atau berubah bentuk.
      – Elektroda terbakar atau terdapat kotoran/kerak yang berlebih.
    2. Bersihkan busi.
      – Bersihkan kerak sisa pembakaran menggunakan sikat kawat hingga bersih.
      – Semprot busi dengan kompresor dan keringkan kemudian cek nyala api busi masih bagus atau tidak.
    3. Setel celah busi.
      Periksa setiap celah busi menggunakan feller gauge, standart celah busi maksimal 1 mm. Jika perlu, setel dengan membengkokkan bagian yang menonjol dari elektroda.
  • Kabel tekanan tinggi

    Periksa kondisi fisik kabel dari kemungkinan terjadinya retakan atau putus pada kabel. Periksa juga tahanan kabel dengan menggunakan avometer, hubungkan kedua terminal kabel, tahanan kabel harus kurang dari 25 KΩ per kabel.

  • Tekanan kompresi

    1. Panaskan mesin terlebih dahulu selama 5 menit, kemudian matikan.
    2. Buka semua busi.
    3. Lepas kabel tegangan tinggi dari koil supaya aliran sekunder terputus.
    4. Masukkan alat tes tekanan kompresi ke dalam lubang busi.
    5. Buka katup throttle sepenuhnya dan baca tekanan kompresi sementara mesin diputar dengan motor starter.
    6. Usahakan pengukuran dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
    7. Tes kompresi dilakukan pada putaran 250 rpm spesifikasi tekanan kompresi mesin 5K 12,6 kg/cm² limit 9,5 kg/cm², selain mesin 5K 11 kg/cm² limit 9,0 kg/cm².

 

 

 

Pembahasan lainnya :

    1. Prosedur Tune UP Mobil
    2. Jenis Jenis Dinamometer
    3. Pengertian Tune UP Mobil
    4. Toko Variasi Lampu Mobil
    5. Siklus Aktual Motor Bensin
    6. Prinsip Kerja Dinamometer
    7. Bagian Bagian Dinamometer
    8. Cara Kerja Mesin Turbo Mobil
    9. Pengertian Motor Bakar Diesel
    10. Prinsip Kerja Mesin 4 Langkah
    11. Manfaat Tune UP Mesin Mobil
    12. Macam Macam Modifikasi Mobil
    13. Pemeliharaan Komponen Otomotif
    14. Produk Hasilkan Industri Otomotif
    15. Kelebihan Mesin Turbo Pada Mobil
    16. Cara Kerja Motor Bensin 4 Langkah
    17. Toko Aksesoris Variasi Lampu Mobil
    18. Jenis Pekerjaan Dengan Mesin Bubut
    19. Cara Memilih Lampu Sorot LED Mobil
    20. Penyebab Lampu Mobil Kurang Terang
    21. Proses Pembakaran Pada Motor Bensin
    22. Jenis Jenis Mesin Bubut dan Fungsinya
    23. Keuntungan dan Kerugian Motor Diesel
    24. Cara Menyetel Lampu Depan Pajero Sport
    25. Cara Meningkatkan Performa Mesin Mobil
    26. Ukuran Bohlam Lampu Depan Innova 2005
    27. Macam Macam Jenis Peralatan Mesin Bubut
    28. Proses Pembakaran Motor Bensin 4 Langkah
    29. Gerakan Gerakan Utama dalam Mesin Bubut
    30. Bagian Utama dari Mesin Bubut dan Fungsinya
    31. Kelebihan Mesin Diesel Dibanding Mesin Bensin
    32. Kandungan Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor
    33. Pengertian Otomotif Menurut Kamus Bahasa Indonesia
    34. Sistem Bisnis Industri Otomotif dibagi Menjadi 6 Bagian
    35. Komponen Utama Sistem Penerangan Mobil dan Fungsinya

 

 






 

 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Otomotive