Jenis-Jenis Perancangan Sistem Informasi

Jenis-Jenis Perancangan Sistem Informasi

Dalam perkembangan teknologi sekarang ini. Beberapa perusahaan telah menggunakan sistem informasi manajemen dalam menjalankan bisnisnya. Di dalam pengembangan sistem informasi manajemen telah dibagi sesuai dengan kebutuhannya. Dalam hal ini, sistem informasi manajemen terdiri dari: sistem penjualan dan pemasaran, sistem manufaktur dan produksi, sistem keuangan dan akuntansi, sistem sumber daya manusia, sistem pemrosesan transaksi, sistem pendukung keputusan, sistem pendukung eksekutif.

Model dari komponen sistem yang menggunakan UML, meliputi :



Jenis-Jenis Perancangan Sistem Informasi

  1. Activity Diagram
    Menurut Satzinger et al, (2010:141) activity diagram adalah tipe dari workflow diagram yang menggambarkan aktivitas dari user dan flow nya secara berurutan.
  2. Domain Model Class Diagram
    Domain model class diagram menurut Satzinger et al. (2010:184), sebuah UML class diagram yang menggambarkan cara kerja problem domain classes, associations, dan attributes.
    Keterangan tambahan menganai isi dari domain class diagram :

    • Atribute: karakteristik dari sebuah objek yang memiliki nilai seperti ukuran, bentuk, warna, lokasi dan lain sebagainya.
    • Class: Tipe atau klasifikasi dari objek yang sama.
    • Methods: Behaviours atau operasi sebagai gambaran apa yang dapat dilakukan oleh sebuah objek.
    • Message: Komunikasi dari objek yang saling berhubungan.
  3. Use Case Diagram
    Satzinger et al (2010:214), mengemukakan Use case merupakan kegiatan yang sistem lakukan, biasanya dalam menanggapi permintaan oleh user. Use case diagram juga dikatakan sebagai diagram yang menunjukkan urutan pesan antara actor external dan sistem selama use case berlangsung.
  4. System Sequence Diagram
    System sequence diagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan aliran informasi dalam sistem (Satzinger et al,2010, :226).
  5. User Interface
    Satzinger et al. (2010:444), mendefinisikan User Interface adalah sistem itu sendiri dan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan end user saat sedang menggunakan sistem seperti fisik, perseptual, dan konseptual. Shneiderman (2010:88) mengemukakan delapan aturan yang dapat digunakan sebagai petunjuk dasar yang baik untuk merancang suatu user interface. Delapan aturan ini disebut dengan Eight Golden Rules of Interface Design, yaitu :

    • Berusaha konsisten
      Konsistensi dilakukan pada urutan tindakan, perintah, dan istilah yang digunakan pada prompt, menu, serta layar bantuan.
    • Memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcut
      Ada kebutuhan dari pengguna yang sudah ahli untuk meningkatkan kecepatan interaksi, sehingga diperlukan singkatan, tombol fungsi, perintah tersembunyi, dan fasilitas makro.
    • Memberikan umpan balik informatif
      Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem umpan balik. Misalnya muncul suatu suara ketika salah menekan tombol pada waktu input data atau muncul pesan kesalahannya.
    • Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan
      Umpan balik yang informatif akan memberikan indikasi penutupan bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan kelompok tindakan berikutnya.
    • Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana
      Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak dapat melakukan kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan dengan cepat dan memberikan mekanisme yang sederhana dan mudah dipahami untuk penanganan kesalahan.
    • Mudah kembali ke tindakan sebelumnya
      Hal ini dapat mengurangi kekuatiran pengguna karena pengguna mengetahui kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan, sehingga pengguna tidak takut untuk mengeksplorasi pilihanpilihan lain yang belum biasa digunakan.
    • Mendukung tempat pengendali internal
      Pengguna ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon tindakan yang dilakukan pengguna daripada pengguna merasa bahwa sistem mengontrol pengguna.
    • Mengurangi beban ingatan jangka pendek
      Keterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan yang sederhana atau banyak tampilan halaman yang sebaiknya disatukan, serta diberikan cukup waktu pelatihan untuk kode, dan urutan tindakan.

 

 

Pembahasan lainnya : 

 

 

 



 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Sistem Informasi