Kepercayaan adalah keyakinan konsumen bahwa di satu produk ada atribut tertentu, keyakinan ini muncul dari persepsi yang berulang dan adanya pembelajaran serta pengalaman yang didapat. Kepercayaan dan sikap terbentuk dengan dua cara yang berbeda. Pada formasi langsung, kepercayaan dan sikap diciptakan tanpa terjadi keadaan lain sebelumnya. Setelah kepercayaan dan sikap terbentuk secara langsung, terdapat tendensi atas tiga keadaan yang dapat menciptakan sebuah hierarki.
Pertama, konsumen membentuk kepercayaan terhadap sebuah produk, kemudian mengembangkan sikap terhadapnya, dan akhirnya, membelinya. Atau sebaliknya, dimana konsumen melakukan prilaku pembelian produk dan kemudian membentuk kepercayaan serta sikap terhadap produk tersebut. Apabila pembentukan sebuah keadaan menimbulkan penciptaan kedua lainnya, pembentukan sikap terjadi secara tidak langsung ( Menurut Sangadji dan Sopiah, 2013:207). Dan menurut Sutisna dalam Daryono (2014:44) “focus utama pemasar adalah bagaiman kepercayaan mempengaruhi sikap terhadap suatu merek dan bagaimana sikap terhadap merek mempengaruhi prilaku”. Menurut Mcallister dalam Julius, dkk (2014:157) dimensi kepercayaan merek adalah sebagai berikut :
Dimensi Kepercayaan Merek
- Pengalaman pribadi
Kejadian yang pernah dialami (dijalani, dirasai, ditanggung, dsb) baik yang sudah lama atau baru saja terjadi. Hal ini disebabkan oleh konsumen melakukan penilaian sebelum membeli. Karakteristik merek yang berkaitan dengan kepercayaan merek meliputi dapat diramalkan, mempunyai reputasi, dan kompeten. Contohnya: Seperti pengalaman seseorang saat mengunakan produk/barang tertentu lalu memberikan kesan-kesan tertentu tentang produk itu kepada orang lain. - Pengetahuan tentang perusahaan
Ketika suatu entitas dipercaya oleh konsumen, maka bagian-bagian kecil dari entitas tersebut juga cenderung dipercaya oleh konsumen. Dilihat dari sudut perusahaan dan produk yang dihasilkan, perusahaan yang lebih besar merupakan entitas yang lebih besar pula, sementara merek merupakan bagian kecil. Jadi konsumen yang menaruh kepercayaan pada perusahaan maka akan menaruh pula kepercayaan pada merek produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. - Refrensi yang didapat dari orang lain
Opini orang lain bahwa merek baik dan dapat dipercaya. Bila konsumen merasa bahwa orang lain berpendapat bahwa perusahaan yang berada dibalik merek yang dipilihnya terkenal adil dan bijaksana, konsumen tersebut akan merasa lebih aman dalam menerima dan menggunakan produk perusahaan tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, persepsi konsumen bahwa perusahaan memiliki reputasi kesetaraan sangat berkaitan erat dengan kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut.
- Rasa hormat
Integritas dari suatu perusahaan merupakan persepsi konsumen yang sesuai dengan prinsip-prinsip yang logis, misalnya berlaku jujur. Jika perusahaan dirasakan mempunyai integritas, maka merek produknya akan dipercaya oleh konsumen. Jika konsumen menganggap pendapat orang lain bahwa perusahaan dibalik sebuah merek adalah benar dan jujur, maka konsumen akan merasakan lebih aman dalam memakai dan menggunakan merek perusahaan tersebut. Dengan kata lain bahwa kepercayaan akan lebih besar terhadap merek tersebut. - Iklan
Iklan gratis melalui komunikasi dari mulut ke mulut yaitu etika suatu produk komplek, sulit dievaluasi dan ada resiko dalam pengambilan keputusannya pelanggan yang merasa terpuaskan biasanya menyampaikan informasi yang kuat tentang pelanggan yang diterima dari perusahaan kepada orang lain. periklanan ini yang lebih efektif dari apapun yang mungkin dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan. Jadi yang dimaksud iklan dalam kepercayaan merek disini yaitu kepercayaan konsumen terhadap sesuatu produk lalu mempromosikan merek tersebut kepada orang lain.
Pembahasan lainnya :
- Teori Brand Trust
- Fungsi Asosiasi Merek
- Dimensi Persepsi Nilai
- 4 Tingkat Kesadaran Merek
- Indikator Tagline Menurut Ahli
- Dimensi Persepsi Kualitas Produk
- Dimensi Citra Merek Menurut Ahli
- Dimensi Brand Trust Menurut Ahli
- Pengertian 4 Dimensi Brand Equity
- Indikator Harga Menurut Para Ahli
- Pengertian Harga Menurut Para Ahli
- Komponen Citra Merek Menurut Ahli
- Dimensi Asosiasi Merek dan Contohnya
- Dimensi Ekuitas Merek Menurut AAKER
- Indikator Brand Awareness Menurut Ahli
- Tingkatan Brand Loyalty Loyalitas Merek
- Definisi Niat Beli Ulang Menurut Para Ahli
- Dimensi Kualitas Produk Menurut Tjiptono
- Indikator Brand Ambassador Menurut Ahli
- Pengertian Brand Image Menurut Para Ahli
- Fungsi Brand Loyalty Terhadap Perusahaan
- Indikator Niat Beli Ulang Menurut Para Ahli
- Pengertian Ekuitas Merek Menurut Para Ahli
- Indikator Loyalitas Merek Manurut Para Ahli
- Pengertian Asosiasi Merek Menurut Para Ahli
- Teori Kepuasan Konsumen Menurut Para Ahli
- Pengertian Perceived Quality Menurut Para Ahli
- Pengertian Brand Awareness Menurut Para Ahli
- Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas Merek
- Konsep Nilai Pelanggan dan Kepuasan Pelanggan
- Pengertian Kepercayaan Merek Menurut Para Ahli
- Pengertian Keputusan Pembelian Menurut Para Ahli
- Unsur Utama Berdasarkan Pembagian Ekuitas Merk
- Manfaat Ekuitas Merek Bagi Perusahaan & Konsumen
- Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan
- Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Konsumen
Originally posted 2022-05-26 12:01:34.