6 Konsep Dasar Sistem Pakar

6 Konsep Dasar Sistem Pakar

Menurut Turban (1995), konsep dasar sistem pakar mengandung keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan, dan kemampuan menjelaskan. Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan, membaca, atau pengalaman. Pengalihan keahlian dari para ahli ke komputer untuk kemudian dialihkan lagi ke orang lain yang bukan ahli merupakan tujuan utama dari sistem pakar. Proses ini membutuhkan empat aktivitas, yaitu: tambahan pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber lainnya), representasi pengetahuan (ke komputer), inferensi pengetahuan, dan pengalihan pengetahuan ke user. Pengetahuan yang disimpan di komputer disebut dengan nama basis pengetahuan. Ada dua tipe basis pengetahuan, yaitu: fakta dan prosedur (biasanya berupa aturan).



Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan untuk menalar. Jika keahlian-keahlian sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan sudah tersedia program yang mampu mengakses basis data. Sebagian besar sistem pakar komersial dibuat dalam bentuk rulebased systems, yang mana pengetahuan disimpan dalam bentuk aturanaturan. Aturan tersebut biasanya berbentuk IF-THEN (Kusumadewi, 2003).

Sistem pakar merekam atau mengadopsi cara berpikir dan pengetahuan manusia (seorang pakar dibidangnya) ke dalam komputer sehingga komputer dapat menyelesaikan suatu permasalahan seperti layaknya seorang ahli/pakar. Sistem pakar dapat berjalan/berfungsi dengan baik apabila dasar-dasar dari sistem pakar terpenuhi. Konsep dasar sistem pakar terdiri dari beberapa bagian. Adapun konsep dasar dari sistem pakar (Haryadi, 2016:5), terdiri dari :



6 Konsep Dasar Sistem Pakar

  1. Keahlian

    Suatu pengetahuan khusus yang diperoleh dari latihan, belajar dan pengetahuan dapat berupa fakta, teori, aturan untuk memecahkan masalah.

  2. Ahli (expert)

    Melibatkan kegiatan mengenali dan memformulasikan permasalahan, memecahkan masalah secara tepat dan tepat, menerangkan pemecahannya, belajar dari pengalaman, merestrukturarisasi pengetahuan, memecahkan aturan serta menentukan relevansi.

  3. Mentransfer keahlian (transferring expertise)

    Proses pentransferan keahlian dari seorang pakar ke dalam komputer agar dapat digunakan oleh orang lain yang bukan pakar. Pengetahuan tersebut ditempatkan ke dalam sebuah komponen yang dinamakan dengan basis pengetahuan.

  4. Menyimpulkan aturan (inferencing rule)

    Merupakan kemampuan komputer yang telah diprogram. Penyimpulan ini dilakukan oleh mesin inferensi yang meliputi prosedur tentang penyelesaian masalah.

  5. Peraturan (rule)

    Diperlukan karena mayoritas dari sistem pakar bersifat rule-based systems, yang berarti pengetahuan disimpan dalam bentuk peraturan.

  6. Kemampuan menjelaskan (explanation capability)

    Karakteristik dari sistem pakar yang memiliki kemampuan dalam menjelaskan atau memberi saran mengapa tindakan tertentu dianjurkan atau tidak dianjurkan.

 

 

Pembahasan lainnya : 

  1. Ciri-Ciri Sistem Pakar
  2. Komponen Sistem Pakar
  3. 6 Konsep Dasar Sistem Pakar
  4. Manfaat Keuntungan Sistem Pakar
  5. Elemen Manusia Pada Sistem Pakar
  6. Pengertian Internet Menurut Para Ahli
  7. Pengertian Basis Data & Sistem Basis Data
  8. Klasifikasi Pengetahuan Pada Sistem Pakar
  9. Pengertian Sistem Pakar Menurut Para Ahli

 

 






 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2022-04-05 15:24:34.

Sistem Informasi