Tujuan Penggunaan Basis Data

Tujuan Penggunaan Basis Data

Menurut Fathansyah (2012:2) basis data (database) dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang diantaranya:

  1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
  2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
  3. Kumpulan file/tabel yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwasannya basis data merupakan kelompok data yang saling berhubungan dan terorginisir dengan aturan tertentu sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, serta disimpan dalam media penyimpanan elektronik. Meskipun pada beberapa buku dikatakan bahwa basis data tidak selalu melibatkan media elektronik, namun hal itu bertentangan dengan ketentuan objektif dan komponen basis data yang akan dijelaskan pada sub bab selanjutnya.

Basis data terdiri dari beberapa tabel/file, yang dimana tabel tersebut terdiri dari beberapa atribut/field data. Satu baris data yang mengisi masing-masing atribut pada sebuah tabel dinamakan record.

 

Tujuan Basis Data

Tujuan Penggunaan Basis Data dan Contohnya

Tujuan (objektif) yang dicapai dari pemanfatan basis data adalah sebagai berikut:

  1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed) Basis data memungkinkan kita dapat meyimpan, memanipulasi, menampilkan data dengan lebih cepat dan mudah, dibandingkan dengan data yang disimpan bukan pada media elektronik atau disimpan pada media elektronik tetapi tidak dalam bentuk aturan basis data (bentuk spread sheet atau dokumen teks biasa).
  2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space) Keterkaitan antarkelompok basis data dapat meminimalisir terjadinya redudansi (pengulangan) data. Sehingga apabila redudansi data dapat diminimalisir maka dapat berpengaruh pada ruang penyimpanan yang digunakan.
  3. Keakuratan (Accuracy) Pembentukan relasi atau hubungan antar data, tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya dapat menyebabkan keakuratan data yang disimpan dalam sebuah basis data.
  4. Ketersediaan (Availability) Basis data dapat menjamin ketersedian data bagi siapa saja yang membutuhkan data tesebut.
  5. Kelengkapan (Completeness) Kelengkapan data pada sebuah basis data ditentukan oleh penambahan, perubahan, penghapusan data di dalam basis data. Selain itu juga dipengaruhi oleh perubahan struktur data (tabel, atribut) yang menyesuaikan pada kebutuhan data.
  6. Keamanan (Security) Kemanan dapat diterapkan pada sebuah basis data. Contohnya menentukan pengguna yang dapat mengakses basis data dan batasan-batasan operasi yang dapat dilakukan dari masing-masing pengguna tersebut.
  7. Kebersamaan Pemakaian (Sharability) Basis data dapat mendukung multi-user secara bersamaan dengan tetap memperhatikan aspek keamanan basis data tersebut.



Tujuan Basis Data Menurut Ahli:

James martin (1975) dalam edhy sutanta (2004) membedakan tujuan bais data menjadi 2 kelompok yaitu primer dan skunder

  1. Tujuan primer: tujuan utama yang ingin dicapai dalam perancangan dan pengembangan basis data.
  2. Tujuan skunder: tujuan tambahan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan primer.

 

  • Tujuan primer

    • Data-data dalam basis data digunakan oleh banyak pemakai
    • Menjaga investasi intelektual
    • Penekanan biaya
    • Menghilangkan proliferasi (terjadinya pengembangan sistem ganda)
    • Unjuk kerja (performance)
    • Kejelasan data yg tersedia untuk diakses
    • Kemudahan pemakaian
    • Fleksibilitas penggunaan
    • Kebutuhan data dapat dipenuhi dengan cepat
    • Perubahan yang mudah
    • Akurasi dan konsistensi
    • Privasi
    • Keamanan
    • Ketersediaan
  • Tujuan Sekunder

    • Independensi data secara fisik
    • Independensi data secara logika
    • Pengendalian/minimalisasi perangkapan data (redudancy data)
    • Kecepatan akses
    • Kecepatan pencarian
    • Standarisasi data
    • Tersedianya kamus data
    • Interface pemrograman tingkat tinggi Bahasa end user
    • Pengendalian integritas
    • Kecepatan pemulihan kembali dari kerusakan
    • Kemampuan perubahan untuk penyesuaian
    • Perancangan dan pengawasan alat-alat
    • Pengorganisasian kembali (migrasi) data dapat dilakukan secara otomatis

 

 





by Maket Creator

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Sistem Informasi