Analisis laporan keuangan tidak akan berarti apabila tidak ada pembandingnya. Data pembanding rasio keuangan mutlak ada sehingga dapat dilakukan perhitungan terhadap rasio yang dipilih. Dengan adanya data pembanding, kita dapat melihat perbedaan angka-angka yang ditonjolkan, apakah mengalami peningkatan atau dari penurunan periode sebelumnya.
Pembanding Rasio Keuangan Menurut Kasmir :
- Angka-angka yang ada dalam tiap komponen laporan keuangan, misalnya total aktiva lancar dengan utang lancar, total aktiva dengan total utang, atau tingkat penjualan dengan laba dan seterusnya.
- Angka-angka yang ada dalam tiap jenis laporan keuangan, misalnya total aktiva di neraca dengan penjualan di laporan laba rugi.
- Tahun masing-masing laporan keuangan untuk beberapa periode, misalnya tahun 2005 dibandingkan dengan tahun 2006 dan 2007.
- Target rasio yang telah dianggarkan dan ditetapkan perusahaan sebagai pedoman pencapaian tujuan.
- Standar industri yang digunakan untuk industri yang sama, misalnya Capital Adequacy Ratio (CAR) untuk dunia perbankan, atau persentase laba atas penjualan tertentu.
- Rasio keuangan pesaing pada usaha sejenis yang terdekat, yang digunakan sebagai bahan acuan untuk menilai rasio keuangan yang diperoleh disamping standar industri yang ada.
Angka-angka pembanding ini dapat diambil dari laporan keuangan yang dibuat atau sumber lainnya. Kemudian untuk target masing-masing rasio sudah ditentukan sebelumnya. Sementara itu, rasio dari rata-rata industri dapat diperoleh dari lembaga yang berwenang mengeluarkan, misalnya untuk perbankan dapat diperoleh dari Bank Indonesia (BI). Khusus untuk rasio pesaing dapat diperoleh dari laporan keuangan yang dibuat dan sudah dipublikasi atau dari intelijen pemasaran.