Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (Kasmir, 2014:28). Sedangkan menurut Munawir (2010:13), neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.
Menurut Jusup (2011:27), neraca atau laporan posisi keuangan merupakan suatu daftar yang memeberikan gambaran aset (harta kekayaan), kewajiban (hutang), dan modal (ekuitas) yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada saat tertentu yang dapat menunjukan keadaan keuangan pada perusahaan tersebut. Sedangkan menurut Munawir (2010:13), neraca merupakan suatu laporan yang sistematis mengenai aktiva, hutang serta modal yang dimiliki suatu perusahaan pada periode tertentu.
Elemen-Elemen Dalam Neraca
- Aktiva, merupakan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan baik itu kekayaan yang berwujud maupun yang tidak berwujud. Selain itu juga termasuk pengeluaran-pengeluaran yang belum dialokasikan atau biaya yang masih harus dialokasikan pada penghasilan yang akan datang, serta aktiva yang tidak berwujud lainnya.
- Aktiva Lancar (Currrent Asset)
Aktiva lancar adalah aset perusahaan yang diharapkan dapat teralisasi dan memberikan manfaat dalam jangka pendek, yaitu sekitar satu tahun. Aktiva lancar dapat berupa investasi jangka pendek, kas, piutang, persediaan, biaya yang harus dibayar, dan penghasilan yang masih diterima. - Aktiva Tidak Lancar (Fixed Asset)
Aktiva tidak lancar atau Aktiva tidak tetap adalah aset yang memiliki wujud dan siap untuk digunakan/difungsikan dalam operasional perusahaan untuk jangka panjang (mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun).
- Aktiva Lancar (Currrent Asset)
- Hutang/kewajiban, merupakan segala kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terlunasi dan harus dipenuhi sebelum jatuh tempo. Hutang merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditor.
- Kewajiban Lancar
Kewajiban lancar atau current liabilities adalah kewajiban yang dapat diselesaikan dalam jangka waktu siklus operasi normal perusahaan (kurang dari dua belas bulan).
Kewajiban jangka lancar digolongkana sebagai berikut :- Hutang Usaha
Yaitu kewajiban yang pembayarannya dalam jangka waktu singkat, muncul karena transaksi pembelian secara kredit. - Beban yang Masih Harus Dibayar
Yaitu biaya-biaya yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada pihak lain atau jasa-jasa yang telah dilakukan oleh pihak lain demi kepentingan perusahaan. - Pendapatan diterima di Muka
Yaitu suatau aliran kas masuk atau kenaikan aktiva yang berasal dari penjualan barang atau jasa yang merupakan aktivitas utama perusahaan.
- Hutang Usaha
- Kewajiban Tidak Lancar
Kewajiban tidak lancar adalah segala kewajiban yang tidak tergolong kedalam kewajiban lancar (kewajiban jangka pendek) atau kewajiban yang diperkirakan tidak akan dibayar dalam jangka waktu dua belas bulan dalam siklus operasi normal perusahaan. Yang tergolong kedalam kewajiban tidak lancar adalah sebagai berikut :- Hutang Jangka Panjang
Yaitu merupakan pinjaman yang diperoleh perusahaan dari pihak ketiga atau kreditor, yang jatuh temponya lebih dari satu tahun, dan dilunasi dengan sumber-sumber yang bukan dari aktiva lancar, serta jumlah hutang jangka panjang tersebut tidak boleh melebihi jumlah modal sendiri. - Kewajiban Pajak Penghasilan yang Ditangguhkan
Yaitu jumlah pajak penghasilan yang terutang untuk periode mendatang sebagai akibat perbedaan tmporer kena pajak (taxavle temporary differences). - Kewajiban Tidak Lancar Lainnya
Yaitu semua kewajiban yang tidak dapat dikelompokan kedalam kelompok sebelumnya.
- Hutang Jangka Panjang
- Kewajiban Lancar
- Modal/ekuitas, merupakan haka tau bagian dari seorang pemilik yang dimiliki dalam perusahaan dan ditunjukan dalam pos modal (modal saham), surplus dan laba yang ditahan. Atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang hutangnya.
Pembahasan terkait lainnya :
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan
- Pihak Berkepentingan Terhadap Laporan Keuangan
- Jenis-Jenis Laporan Keuangan Menurut Para Ahli
- Pengertian Laporan Keuangan Menurut Para Ahli
- Manfaat Laporan Keuangan Menurut Para Ahli
- Unsur-Unsur Laporan Keuangan Menurut Ahli
- Tujuan Laporan Keuangan Menurut Para Ahli
- Manfaat Laporan Keuangan Bagi Manajemen
- Tujuan dan Karakteristik Laporan Keuangan
- Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan
- Sifat Laporan Keuangan Menurut Kasmir
- Pengertian Neraca Menurut Para Ahli
- Karakteristik Laporan Keuangan
- Elemen-Elemen Dalam Neraca