Tingkatan Upah dalam Ekonomi Islam

Tingkatan Upah dalam Ekonomi Islam

Tingkatan Upah dalam Ekonomi Islam

Tingkat upah yang ditetapkan haruslah berdasarkan pada rasa keadilan, upah ditetapkan melalui negosiasi antara pekerja, majikan dan negara. Dalam pengambilan keputusan tentang upah maka kepentingan mencari nafkah dan majikan akan dipertimbangkan secara adil. Untuk itu menjadi tanggung jawab negara untuk mempertimbangkan tingkat upah yang ditetapkan agar tidak terlalu rendah sehingga tidak mencukupi biaya kebutuhan pokok para pekerja juga tidak terlalu tinggi sehingga majikan kehilangan bagiannya yang sesungguhnya dari hasil kerjasama itu.

Agar dapat menetapkan suatu tingkatan upah yang cukup, negara perlu menetapkan terlebih dahulu tingkat upah minimum dengan mempertimbangkan perubahan kebutuhan dari pekerja golongan bawah dan dalam keadaan apapun tingkat upah ini akan jatuh. Tingkat minimum ini sewaktu-waktu harus ditinjau kembali untuk melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan tingkat harga dan biaya hidup. Tingkat maksimumnya tentunya akan ditetapkan berdasarkan sumbangan tenaganya dan akan sangat bervariasi.



Tingkatan Upah dalam Ekonomi Islam

Penetapan tingkatan upah dalam ekonomi Islam antara lain sebagai berikut :

  1. Penetapan Upah Minimum

    Tingkat upah minimum merupakan ketetapan yang harus disepakati sebagai dasar pemberlakukan bagi para pekerja dan majikan. Ini diperlukan karena pekerja dalam hubungannya dengan majikan berada dalam posisi yang sangat lemah yang selalu ada kemungkinan kepentingannya tidak akan terlindungi dan terjaga dengan sebaik-baiknya. Mengingat posisinya yang lemah, Islam memberikan perhatian yang besar untuk melindungi hakhak nya dari pelangaran yang dilakukan oleh majikan.

  2. Upah Tertinggi

    Islam tidak membiarkan upah berada dibawah tingkat minimum yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan pokok kelompok pekerja, dan Islam juga tidak membiarkan adanya kenaikan upah melebihi tingkat tertentu yang ditentukan berdasarkan sumbangsihnya terhadap produksi. Sebagaimana diketahui betapa pentingnya menyediakan upah bagi mereka yang setidaktidaknya dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka agar tercipta keadilan dan pemerataan, disamping itu untuk menunjang efisiensi kerja mereka, juga perlu menjaga upah agar tetap berada pada batas-batas kewajaran agar mereka tidak menjadi pengkonsumsi semua barang produksi.

  3. Tingkat Upah Sesungguhnya

    Dalam penetapan upah ekonomi Islam menyediakan ruang untuk memberi perlindungan bagi hak-hak para majikan dan pekerja. Jatuhnya upah di bawah tingkat terendah tidak seharusnya terjadi untuk melindugi hak-hak pekerja, sebaliknya menaikan upah yang melebihi batas tertinggi tidak seharusnya terjadi demi menyalamatkan kepentingan majikan. Upah yang sesungguhnya merupakan kesepakatan yang terjadi antara majikan dan pekerja yang naik dan turunnya akan tetap berada di antara kedua batas-batas ini berdasarkan undang-undang persediaan dan permintaan ketenagakerjaan yang tentunya akan dipengaruhi oleh standar hidup sehari-hari dari kelompok pekerja.
    Sebagai hasil interaksi dari semua kekuatankekuatan ini, maka dimanapun juga upah yang akan ditetapkan antara tingkat minimum dan maksimum upah, penentuannya berdasarkan standar hidup sehari-hari para pekerja. Di samping itu, jika organisasi para pekerja itu kuat dan mantapnya keimanan para majikan terhadap Allah maka upah itu akan bergerak mengarah kepada batas tertinggi atas sumbangsih pekerja terhadap produksi. Walaupun demikian, negara Islam akan memberlakukan peraturannya yang tepat dalam penentuan suatu upah yang layak dan sesuai kepada para pekerja.

 



 

Lihat juga pembahasan terkait lainnya : 

 

Lihat juga pembahasan lainnya : 

  1. Pengertian Stabilitas Nilai Tukar Mata Uang
  2. Faktor-faktor yang Menentukan Nilai Tukar
  3. Dampak Perubahan Nilai Tukar
  4. Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Nilai Tukar
  5. Jenis-Jenis Inflasi Berdasarkan Asalnya
  6. Pengertian Inflasi yang Paling Tepat
  7. Manfaat dari Foreign Direct Investment
  8. Teori Foreign Direct Investment
  9. Tujuan Pembangunan Ekonomi Makro
  10. Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen
  11. Generalisasi-Generalisasi Ilmu Ekonomi
  12. Konsep-Konsep Dasar Dalam Ilmu Ekonomi
  13. Prinsip-Prinsip Usaha Bisnis Dalam Islam
  14. Ilmu Ekonomi Makro
  15. Pengertian Ekonomi Secara Umum

 



 

 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Uncategorized