Tujuan Total Productive Maintenance (TPM)

Tujuan Total Productive Maintenance (TPM)

TPM bertujuan untuk membentuk kultur usaha yang mengejar dengan tuntas peningkatan efisiensi sistem produksi Overall Equipment Efectiveness (OEE). Sasaran penerapan TPM adalah tercapainya zero breakdown, zero defect, dan zero accident sepanjang siklus hidup dari sistem produksi sehingga memaksimalkan efektifitas penggunaan mesin. TPM telah dirasakan manfaatnya dalam menunjang kemajuan perusahaan serta kemampuan bersaing secara global. TPM merupakan strategi improvement yang diperuntukkan bagi perusahaan secara menyeluruh, yang telah terbukti keberhasilannya, yang utamanya adalah melibatkan semua karyawan. Tidak hanya karyawan bagian maintenance dan produksi (Hasriyono, 2009).

Secara menyeluruh definisi dari total productive maintenance menurut Nakajima yang dimuat dalam 5 hal JIPM 1971 (Japan Institute of Plant Maintenance) adalah sebagai berikut (Wati, 2009) :

Tujuan Total Productive Maintenance (TPM)

    1. TPM bertujuan untuk menciptakan suatu sistem preventive maintenance (PM) untuk memperpanjang umur penggunaan mesin maupun peralatan.
    2. TPM bertujuan untuk memaksimalkan efektivitas mesin maupun peralatan secara keseluruhan (Overall Efectiveness).
    3. TPM dapat diterapkan pada berbagai departemen (seperti engineering, bagian produksi, bagian maintenance).
    4. TPM melibatkan semua orang, mulai dari tingkatan manajemen tertinggi hingga karyawan atau operator lantai pabrik.
    5. TPM merupakan pengembangan dari sistem maintenance berdasarkan PM melalui manajemen motivasi (autonomous small group activities).

 

 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Otomotive