Secara umum analisis laporan keuangan bertujuan untuk mengetahui tingkat efektif dan efisiensi kinerja keuangan perusahaan. Selain itu, analisis laporan keuangan juga digunakan sebagai tolak ukur bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja serta untuk membandingkan kinerja keuangan setiap periode akuntansi.
Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan Menurut Para Ahli sbb :
Tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan menurut Kasmir (2016: 68):
- Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode,
- Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan,
- Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki,
- Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke deoan yang berkaitan dengan keungan perusahaan saat ini,
- Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal,
- Digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.
Tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan menurut Sugiono dan Untung (2016:10) :
- Untuk memberikan informasi yang lebih mendalam terhadap laporan keuangan itu sendiri,
- Untuk mengungkapkan hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan,
- Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan,
- Dapat digunakan untuk membandingkan dengan perusahaan lain atas dengan perusahaan lain secara industri,
- Untuk memahami situasi dan kondisi keuangan perusahaan,
- Dapat juga digunakan untuk memprediksi bagaimana keadaan perusahaan pada masa mendatang (proyeksi).
Tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan menurut (Hutauruk, 2017)
analisis laporan keuangan yang dilakukan dimaksudkan untuk menambah informasi yang ada dalam suatu laporan keuangan. Secara lengkap kegunaan analisis laporan keuangan ini dapat dikemukakan sebagai berikut:
- Dapat menilai prestasi perusahaan.
- Dapat memproyeksi keuangan perusahaan.
- Dapat menilai kondisi keuangan masa lalu dan masa sekarang dari aspek waktu tertentu, yaitu posisi keuangan (aset, neraca dan modal), hasil usaha perusahaan (hasil dan biaya), likuiditas, solvabilitas, aktivitas serta rentabilitas atau profitabilitas.
- Melihat komposisi struktur keuangan (arus dana).
- Dapat membandingkan situasi perusahaan dengan perusahaan dengan periode sebelumnya atau dengan standar industri normal atau standar ideal.
- Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan yang dialami perusahaan, baik posisi keuangan, hasil usaha, struktur keuangan dan sebagainya.
- Bisa juga memprediksi potensi apa yang mungkin dialami perusahaan di masa yang akan datang.
Tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan menurut (Kariyoto, 2017)
Analisis laporan keuangan mencakup pengaplikasian berbagai instrumen dan teknik analisis pada laporan dan data keuangan dalam rangka untuk mendapatkan ukuran-ukuran dan hubunganhubungan yang berarti dan bermanfaat dalam proses decision making. Fungsi pertama dan yang terutama dari analisis laporan keuangan adalah untuk convert data into information. Tujuan-tujuan analisis laporan keuangan:
- Alat screening awal dalam memilih alternatif investasi atau merger.
- Alat forcasting mengenai kondisi dan kinerja keuangan di masa datang.
- Sebagai proses diagnostik terhadap masalah-masalah manajemen, operasi atau masalah lainnya.
- Alat evaluasi terhadap manajemen.
- Mengurangi dan mempersempit lingkup ketidakpastian yang tidak bisa dielakan pada setiap proses pengambilan keputusan.
- Memberikan dasar yang layak dan sistematis dalam menggunakan pertimbangan-pertimbangan.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dan manfaat laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang lebih mendalam terhadap laporan keuangan perusahaan, untuk memahami situasi dan kondisi keuangan perusahaan, serta untuk memprediksi bagaimana keadaan perusahaan pada masa mendatang.