Fungsi Manajemen Produksi

Fungsi Manajemen Produksi

Fungsi Manajemen Produksi

Menurut Taylor (1990) manajemen produksi semakin berkembang dan memiliki 4 tugas yaitu meliputi:

  1. Pengembangan terhadap ilmu pengetahuan bagi masing-masingunsur dari kerja untuk mengganti metode kerja yang telahdipraktekan.
  2. Seleksi secara ilmiah, latihan dan pengembangan para pekerjauntuk membagikan kesempatan para pekerja untuk memilihspesilisasinya yang paling tepat bagi dirinya.
  3. Pengembangan terhadap semangat dan mental para pekerja denganpendekatan antara pekerja dan manajer untuk menuimbulkansuasana kerja yang baik.
  4. Pembagian kerja dan tanggung jawab yang seimbang terhadapsemua pekerja maupun manajer. Bidang ini merupakan pembagiankerja antara pekerja dan manajer yang merupakan bagian yangpenting di dalam perencanaan dan pengawasan.

Menurut Gitosudarmo (1976:13) di dalam manajemen produksi terdapat fungsi pengawasan yang meliputi :

  1. Supervisi yang menjamin agar kegiatan dilaksanakan dengan baik.
  2. Pembandingan berusaha mengecek apakah hasil kerja sesuaidengan yang dikehendaki.
  3. Koreksi berusaha menghilangkan kesulitan atau penyimpanganbaik daripada pekerjaan maupun merubah rencana yang dipandang.



Fungsi-Fungsi Saluran Distribusi

Saluran distribusi adalah jaringan organisasi yang melakukanfungsi-fungsi yang menghubungkan rodusen dengan pengguna akhir.Saluran distribusi terdiri dari berbagai lembaga atau badan yang salingtergantung dan saling berhubungan, yang berfungsi sebagai suatusistem atau jaringan, yang bersama-sama berusaha menghasilkan danmendistribusikan sebuah produk ke pengguna akhir (Cravens:28).

Untuk menyampaikan produk-produk dari produsen kepengguna akhir diperlukan beberapa fungsi. Fungsi-fungsi salurandistribusi diantaranya terdiri dari :

  1. Transportasi.
    Transportasi menghilangkan jarak di antara pembeli dan penjual.Ini dilakukan dengan fungsi distribusi fisik.
  2. Pemrosesan dan penyimpanan barang.
    Ini menyangkut pemecahan jumlah yang besar menjadi pesananindividual,sambil tetap menjaga persediaan dan mengumpulkanpesanan untuk dikirimkan.
  3. Periklanan dan promosi penjualan.
    Mengkomunikasikan ketersediaan, tempat,dan ciri-ciri produk.
  4. Penetapan harga
    Menetepakan basis pertukaran diantara penjual dan pembeli. Pengurangan resikoDilakukan melalui mekanisme seperti asuransi, kebijakan returyang kemungkinan terjual di masa depan.
  5. Komunikasi
    Mencangkup kontak penjualan langsung, pesanan tertulis dankonfirmasi, dan arus informasi antara penjual dan pembelian.

 



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Uncategorized