Creator Media

Teori perdagangan internasional menganalisa dasar – dasar terjadinya perdagangan internasional serta serta keuntungan yang diperoleh. Kebijakan perdagangan internasional membahas alasan – alasan serta pengaruh pembatasan perdagangan, serta hal – hal menyangkut proteksionisme baru. Pasar valuta asing merupakan kerangka kerja terjadinya pertukaran mata uang sebuah negara dengan mata uang negara lain, sementara neraca pembayaran mengukur penerimaan total sebuah negara – negara lainnya di dunia dan total pembayaran ke negara – negara lain tersebut (Salvatore, 1997:6).

Teori dan kebijakan perdagangan internasional merupakan aspek mikroekonomi ilmu ekonomi internasional sebab berhubungan dengan masing – masing negara sebagai individu yang diperlakukan sebagai unit tunggal, serta berhubungan dengan harga relatif satu komoditas. Di lain pihak, karena neraca pembayaran berkaitan dengan total penerimaan dan pembayaran sementara kebijakan penyesuaian mempengaruhi tingkat pendapatan nasionaldan indek harga umum, maka kedua hal ini menggambarkan aspek makroekonomi ilmu ekonomi internasional (Salvatore, 1997:6).

Secara umum teori perdagangan internasional menunjukkan bahwa suatu perdagangan bebas akan meningkatkan kesejahteraan Negara-negara yang terlibat dengan asumsi bahwa Negara yang terlibat tersebut memiliki keunggulan dibandingkan dengan Negara lainnya. Selanjutnya teori perdagangan internasional berkembang lebih jauh lagi yang dikenal dengan new theory seperti yang ditulis pada aera 1980-an oleh Dixit Norman, Lancaster, Krugman, Helpman, Etheir. Pada teori perdagangan tersebut melahirkan asumsi yang berbeda dengan teori sebelumnya, perbedaan tersebut terletak pada asumsi mengenai persaingan sempurna, constan returns to scale dan barang yang homogen berubah menjadi persaingan tidak sempurna, inscreasing returns to scale dan perbedaan produk.

Secara teoritas, perdagangan internasional terjadi karena dua hal: pertama, Negara-negara berdagang karena pada dasarnya mereka berbeda satu sama lain. Dimana setiap Negara dapat memperoleh keuntungan dengan melakukan sesuatu yang relatif lebih baik. Kedua, Negara-negara melakukan perdagangan dengan tujuan untuk mencapai skala ekonomi (Economis Of Scale) dalam produksi.2 Hal tersebut dapat diartikan bahwa apabila setiap Negara hanya memproduksi sejumlah barang tertentu, maka mereka dapat menghasilkan barang-barang sebut dengan skala yang lebih dan karenanya lebih efesien dibandingkan jika Negara tersebut memproduksi segala jenis barang.

Pola-pola perdagangan dunia yang terjadi mencerminkan perpaduan dari kedua motif ini. Penjelasannya dapat diperoleh mulai dari teori perdagangan internasional klasik, modern hingga yang mutakhir. Antara lain :

Teori Perdagangan Internasional Menurut Para Ahli

1. Merkantilisme
   Pemekiran Merkantilisme berpendapat bahwa perdagangan internasional akan terjadi apabila ada kesempatan memperoleh surplus neraca transaksi belanja (Curren t Account).3 Oleh sebab itu, dalam kegiatan ekspor-impor diletakkan sebagai lokomotif utama yang dipacu melalui peningkatan industri dalam negeri. Dari hasil ekspor inilah yang akan dipergunakan untuk kebutuhan impor. Sehingga kegiatan produksi dalam negeri dan ekspor harus ditingkatkan dengan memberikan rangsangan atau pemacu berupa subsidi dan fasilitasfasilitas lain dari pemerintah itu sendiri. Sebaliknya, untuk kegiatan impor harus dibatasi melalui serangkaian hambatan impor yang berupa poteksi hingga perlindungan khusus. Khususnya untuk industriindustri strategis atau industri rakyat dengan mendorong ekspor dan membatasi impor maka pemerintah bisa mendorong output dan kesempatan kerja nasional.
2. Adam Smith
   Adam Smith mengajukan teori keunggulan Absolut (The Theory of Absolute Advantage) yang menyatakan bahwa keunggulan absolut merupakan basis perdagangan internasional. Teori dari Adam Smith ini sering disebut sebagai teori murni perdagangan internasional. Menurutnya, setiap Negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional (Grain From Trade) karena melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang. Apabila suatu Negara tersebut memiliki keunggulan mutlak (Absolute Advantage), serta mengimpor jika tidak memiliki ketidak unggulan mutlak (Absolute Advantage).

   
   
   

3. Teori Ricardian (Classical Theory Of Comparative Advantage)
   Teori yang dirumuskan David Ricardo ini menyatakan bahwa keuntungan comparative timbul karena adanya perbedaan teknologi antarnegara.6 Maksudnya, berlangsungnya suatu perdagangan internasional merupakan akibat adanya perbedaan produktivitas antarnegara. Atas dasar dari teoari ini, maka perdagangan internasional merupakan fenomena yang dapat membantu dalam meningkatkan kapasitas produksi dan standar hidup semua Negara. Hal ini juga dapat disebut sebagai konsekuensi dari kegiatan perdagangan bebas.
4. Teori Heckscher- Ohlin (Modern Theory Of Comparative Advantage)
   Dengan mengabaikan perbedaan dari teknologi, di pihak lain Heckscher- Ohlin model (the H-O Model) menekan bahwa keuntung komparatif ditentukan oleh perbedaan relative kekayaan faktor produksi (The Relative Abudancy Of Endowments Of Factors Of Production) dan penggunaan faktor tersebut secara relatif intensif dalam kegiatan produksi barang ekspor. Dengan peranan ekonomi terkemuka Paul Samuelson, H-O model telah mendominasi teori perdagangan internasional selama periode setelah perang Dunia II.

Pembahasan lainnya :

1. 1. Penyebab Terjadinya Ekspor
   2. Dampak Pengenaan Tarif Impor
   3. Pengertian Ekspor dan Contohnya
   4. Manfaat Perdagangan Antar Negara
   5. Asumsi Teori Keunggulan Komparatif
   6. Jenis Jenis Perdagangan Internasional
   7. Pengertian Teori Heckscher-Ohlin (h-o)
   8. Faktor-Faktor Yang Menentukan Ekspor
   9. Kelemahan Teori Comparative Advantage
   10. Pengertian Perdagangan Menurut Para Ahli
   11. Jenis-Jenis Teori Perdagangan Internasional
   12. Tiga Macam Penentuan Tarif dan Bea Masuk
   13. Teori Klasik Dalam Perdagangan Internasional
   14. Jenis Jenis Kebijakan Perdagangan Internasional
   15. Pengertian Teori Klasik Perdagangan Internasional
   16. Teori Neo Klasik Dalam Perdagangan Internasional
   17. Kebijakan Perdagangan Internasional di Bidang Impor
   18. Manfaat Perdagangan Internasional Bagi Suatu Negara
   19. Teori Perdagangan Internasional Menurut Adam Smith
   20. Faktor Penyebab Terjadinya Perdagangan Internasional
   21. Contoh Teori Keunggulan Mutlak Menurut Adam Smith
   22. Tujuan Kebijakan Ekonomi Internasional Secara Umum
   23. Pengertian Perdagangan Internasional Menurut Para Ahli
   24. Kebijakan Impor Untuk Melindungi Produk Dalam Negeri
   25. Teori Permintaan dan Penawaran Perdagangan Internasional
   26. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional dan Contohnya
   27. Permintaan dan Penawaran dalam Perdagangan Internasional
   28. Cara Mengatasi Dampak Negatif dari Perdagangan Internasional
   29. Teori Perdagangan internasional Berdasarkan Keunggulan Absolut
   30. Teori Perdagangan Internasional Yang Dikemukakan David Ricardo
   31. Bagaimana Pemikiran Abu Ubaid Tentang Perdagangan Internasional
   32. Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Internasional bagi Indonesia
   33. Peranan Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian Nasional
   34. Faktor Yang Mendorong Negara Melakukan Perdagangan Internasional
   35. Mengapa Adam Smith Melakukan Kritik Terhadap Teori Merkantilisme
   36. Contoh Teori Keunggulan Komparatif dalam Perdagangan Internasional
   37. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Ekspor Suatu Negara
   38. Ekonomi Internasional Menyangkut Permasalahan Antara Beberapa Negara
   39. Tujuan Kebijakan Perdagangan Internasional Yang Ingin Dicapai Oleh Pemerintah
   40. Keunggulan Absolut dan Keunggulan Komparatif dalam Perdagangan Internasional

Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/5593/3/2EP17971.pdf