Dampak Pengenaan Tarif Impor
Dampak pengenaan tarif impor dapat dikelompokkan dalam 5 (lima) jenis yaitu :
-
- Dampak harga, yaitu harga barang impor dalam mata uang nasional meningkat sebesar tarif yang dikenakan. Peningkatan harga impor ini akan mempengaruhi permintaan dan penawaran domestik.
- Dampak konsumsi, yaitu permintaan produk impor di pasar domestik akan menurun akibat peningkatan harga tersebut. Besarnya penurunan konsumsi domestik tergantung dengan besarnya elastisitas harga dari permintaan (negatif). Jika barang impor adalah barang kebutuhan pokok (beras, minyak goreng, dll) maka elastisitasnya mendekati non (kurva permintaan hampir vertikal), yang artinya efek harga terhadap perubahan konsumsi kecil.
- Dampak produksi, yaitu peningkatan produksi domestik akibat dampak harga. Kenaikan harga produk impor mengakibatkan harga produk impor lebih mahal dari produk yang dihasilkan domestik, akan mendorong kenaikan permintaan terhadap produk domestik, dan permintaan produk impor akan menurun.
- Dampak pendapatan, yaitu hasil pajak impor (tarif) akan menjadi sumber pendapatan bagi pemerintah.
- Dampak distriusi, yaitu kenaikan harga produk impor akan mengakibatkan kerugian bagi konsumen atau terjadi penurunan consumer surplus akibat membeli produk dengan harga yang lebih tinggi. Di sisi lain terjadi kenaikan pada producer surplus karena terjadi kenaikan harga jual produk yang dihasilkan produsen domestik. Dengan demikian, terjadi perpindahan surplus dari konsumen ke produsen domestik.
Secara neto (bersih) negara yang mengenakan tarif impor akan diuntungkan atau dirugikan, atau berapa besar cost f protection (tarif) yang harus dikenakan. Karena di pasar domestik nilai potensi konsumsi cenderung lebih besar dibandingkan nilai produksi. Jumlah konsumen lebih banyak dibandingkan jumlah produsen, dan produsen itu sendiri kadang kala pada saat yang bersama juga merupakan konsumen. Oleh sebab itu, penerapan tarif impor akan mengakibatkan jumlah surplus konsumen yang hilang (negatif) akan lebih besar dari jumlah surplus yang diperoleh produsen (positif). Selisihnya (negatif) masih lebih besar dari pendapatan yang diperoleh pemerintah (positif) dari pajak impor. Maka secara neto, penerapan tarif impor akan mengalami kerugian. Namun, selain dampak-dampak tersebut masih ada dampak lain yang diakibatkan oleh penerapan tarif impor, antara lain :
-
- Peningkatan produksi dalam negeri, akan mengakibatkan kenaikan output, kuantitas input, dan harga input, sehingga berdampak pada kegiatan perekonomian yang lain,
- Peningkatan produksi domestik akan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja, karena semakin banyak tenaga kerja yang dibutuhkan,
- Net impor akan menurun sehingga berdampak positif terhadap perbaikan neraca pembayaran (menjadi surplus).