Pengertian Sistem Pengkodean

Pengertian Sistem Pengkodean

Pengertian Sistem Pengkodean Karakter

Dalam penyaluran data antar komputer, data yang disalurkan harus dimengerti oleh masing-masing perangkat baik oleh pengirim maupun penerima. Untuk itu digunakan sistem sandi sesuai standard yang disebut dengan sistem pengkodean data. Suatu karakter didefinisikan sebagai huruf, angka, tanda aritmetik dan tanda khusus lainya.

Karakter-karakter data yang akan dikirim dari satu titik ke titik lain, tidak dapat dikirimkan secara langsung. Sebelum dikirim, karakter-karakter data tersebut harus dikodekan terlebih dahulu dengan kode-kode yang dikenal oleh setiap terminal. Tujuan dari sebuah pengkodean adalah menjadikan tiap karakter dalam sebuah informasi digital yaitu ke dalam bentuk biner untuk dapat ditransmisikan.

Dalam penyaluran data antar komputer, data yang disalurkan harus dimengerti oleh masing-masing perangkat baik oleh pengirim maupun penerima. Untuk itu digunakan system sandi sesuai standard. Suatu karakter didefinisikan sebagai huruf, angka, tanda aritmetik dan tanda khusus lainya. Coding adalah penggambaran dari satu set symbol menjadi set symbol yang lain.

Pengertian Sistem Pengkodean Data

Pengkodean data adalah suatu sistem yang bertujuan untuk menjadikan tiap karakter dalam sebuah informasi digital yaitu ke dalam bentuk biner untuk dapat ditransmisikan.



Pengertian Sistem Pengkodean

Sistem pengkodean adalah sebuah metode untuk menyamarkan suatu pesan atau data sehingga hanya pihak–pihak tertentu saja yang dapat membacanya. Karakter-karakter data yang akan dikirim dari satu titik ke titik lain, tidak dapat dikirimkan secara langsung.

Kode-kode komputer yang digunakan dari komputer generasi pertama hingga generasi sekarang, yaitu :

  1. Kode Hollerith

    *Diciptakan oleh Dr. Herman Hollerith.
    *Memiliki susunan dan aturan tertentu.
    *Contoh : Kombinasi lubang pada punch card.

  2. BCD Code

    *Kode ini disusun kombinasi 4 buah digit biner.
    *Maksimal terbentuk 24 = 16 kombinasi, tapi hanya 10 digunakan.
    *Hanya dapat memuat simbol angka saja.

  3. SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code)

    Kode ini disusun dari kombinasi 6 buah digit binary di tambah satu digit untuk parity check.
    *Mulai digunakan pada komputer generasi kedua.
    *Maksimal terbentuk 26 = 64 kombinasi simbol.
    *Menyatakan karakteristik A – Z, 0 – 9 dan spesial karakter tertentu.
    Dibagi atas 2 zone, yaitu : alpha bit position dan numeric bit position.

  4. EBCDIC (Extented Binary Coded Desimal Interchange Code)

    *Kode ini disusun dari kombinasi 8 buah digit binary di tambah dengan satu digit parity check.
    *Mulai digunakan pada komputer generasi ketiga.
    *Maksimal terbentuk 28 = 256 kombinasi simbol.
    *Menyatakan karakteristik A – Z, 0 – 9 dan spesial karakter.
    *Diciptakan oleh ANSI (Amerika Nasional Standard Information).

  5. ASCII (American Standard Code for Information Interchange)

    Kode ASCII (baca “aski”) bertujuan untuk membuat kode biner standar yang dikembangkan oleh ANSI (Amerika Nasional Standard Information). Kode ASCII ini terdiri atas ASCII-7 bit dan ASCII-8 bit. Kode yang terdapat pada ASCII-8 bit jauh lebih lengkap dari ASCII-7 bit. ASCII-7 bit mempunyai kombinasi kode 27 = 127 , yaitu :
    *26 kode untuk huruf kapital (upper case) dari A – Z.
    *26 kode untuk huruf kecil (lower case) dari a – z.
    *10 digit desimal dari 0 – 9.
    *34 karakter kontrol untuk informasi status operasi komputer.
    *32 karakter khusus (special characters)

 

 

 



by: Maket Creator

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Sistem Informasi