Pengertian Sistem Penerimaan Kas Menurut Para Ahli

Pengertian Sistem Penerimaan Kas Menurut Para Ahli

Informasi suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh pihak ekstern dan intern. Pihak intern seperti manajemen memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui, mengawasi dan mengambil keputusan-keputusan serta untuk menjalankan perusahaan. Pihak ekstern seperti kreditur, calon investor, kantor pajak dan lain-lain memerlukan informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Suatu sistem disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berguna bagi pihak ekstern dan intern.

Suatu sistem merupakan kesatuan, dimana masing-masing unsur yang ada di dalamnya merupakan keseluruhan dari susunan kesatuan itu. Berdasarkan hal tersebut, banyak para ahli mengemukakan pendapat yang berbeda-beda mengenai sistem penerimaan kas.



Pengertian Sistem Penerimaan Kas Menurut Para Ahli

  1. Menurut Mulyadi (2013:455) “Sistem penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan baik yang berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat segara digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan maupun penjualan tunai, pelunasan piutang, atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan.”
  2. Menurut Mulyadi (2013: 500) Sistem penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan dengan baik yang berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat segera digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan maupun penjualan tunai, pelunasan piutang, atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan.
  3. Menurut Sujarweni (2015: 96) Sistem penerimaan kas adalah suatu prosedur catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang yang berasal dari berbagai macam sumber yaitu dari penjualan tunai, penjualan aktiva tetap, pinjaman dan setoran modal baru.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem penerimaan kas adalah suatu prosedur catatan mengenai kas yang diterima perusahaan baik yang berupa tunai maupun surat-surat berharga dari berbagai macam sumber pendapatan seperti penjualan tunai, pelunasan piutang yang dapat menambah kas perusahaan.



Menurut Mulyadi (2013:455) sistem pengendalian yang baik pada sistem penerimaan kas dari penjualan tunai mengharuskan :

  • Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank dalam jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk melakukan internal check.
  • Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui transaksi kartu kredit, yang melibatkan bank penerbit kartu kredit dalam pencatatan transaksi penerimaan kas.

 



 

 

Pembahasan lainnya : 

 

 



 

By Maket Creator

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Akuntansi