Pengertian Manajemen Operasi
Manajemen operasi adalah praktik administrasi bisnis untuk menciptakan tingkat efisiensi setinggi mungkin dalam suatu organisasi. Hal ini berkaitan dengan pengubahan bahan dan tenaga menjadi barang dan jasa seefisien mungkin untuk memaksimalkan laba dari suatu organisasi. Tim manajemen operasi berusaha menyeimbangkan biaya dengan pendapatan untuk mencapai laba operasional yang lebih tinggi.
Manajemen operasional bisa juga diartikan sebagai pengelolaan (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan pengendalian) semua kegiatan yang berhubungan dengan barang dan jasa secara langsung.
Pengertian lainnya yakni aplikasi ilmu manajemen untuk mengatur semua kegiatan produksi agar berjalan efektif dan efisien. Pengertian dari ahli lainnya yaitu sebuah proses berkesinambungan dan efektif dalama memakai semua fungsi manajemen untuk mengintegrasikan beragam sumber daya secara efisien demi terwujudnya tujuan perusahaan.
Tujuan Manajemen Operasional
Manajemen operasional bertujuan mengatur penggunaan semua sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan (bahan mentah, tenaga kerja, mesin, dan perlengkapan) sehingga proses produksi berlangsung efektif dan efisien. Berikut ini lima tujuan detail sistem operasional.
- Meningkatkan efisiensi perusahaan (Efficiency).
- Meningkatkan produktivitas perusahaan (Productivity).
- Mengurangi biaya pengeluaran berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan (Economy).
- Meningkatkan kualitas perusahaan (Quality).
- Mengurangi waktu proses produksi suatu perusahaan (Reduced processing time).
Fungsi dari manajemen operasional untuk mencapai efesiensi yang jauh lebih tinggi. Cangkupannya melalui proses perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan operasional bisnis dalam produktivitas menjadi lebih baik. Untuk mengelola operasional harus mengurangi biaya bisnis dengan menghindari pemborosan sumber daya.