Pengertian Brand Image Menurut Para Ahli dan Contohnya

Pengertian Brand Image Menurut Para Ahli dan Contohnya

Brand Image (citra merek) adalah representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian (Setiadi, 2003).



Pengertian Brand Image Menurut Para Ahli dan Contohnya

  • Menurut Fandy Tjiptono (2005) pengertian Brand image (citra merek) adalah serangkaian deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu.
  • Menurut Ferrinadewi, (2008:165) mendefinisikan “brand image adalah persepsi tentang merek yang merupakan refleksi memori konsumen akan asosiasinya pada merek tersebut”.
  • Menurut American Marketing Association, dalam Kotler dan Keller (2008:258) mendefinisikan bahwa “citra merek sebagai nama, istilah, tanda, lambang atau desain, atau kombinasi yang dimaksut untuk mengidentifikasikan mereka dari para pesaing”.
  • Menurut Kotler, (2009) dalam Danny, (2014:2) mendefinisikan “citra Merek (Brand Image) adalah penglihatan dan kepercayaan yang terpendam di benak konsumen, sebagai cerminan asosiasi yang tertahan di ingatan konsumen”.
  • Menurut Kotler (2009) citra merek (brand image) adalah penglihatan dan kepercayaan yang terpendam di benak konsumen, sebagai cerminan asosiasi yang tertahan diingatan konsumen.
  • Brand image merupakan interprestasi akumulasi berbagai informasi yang diterima konsumen (Simamora dan Lim, 2012).



  • Menurut Keller (2013) citra merek (brand image) merupakan cara umtuk menciptakan kesadaran akan merek dengan meningkatkan keakraban merek melalui pemaparan secara berulang. Citra merek (brand image) membentuk asosiasi yang kuat dengan kategori produk yang sesuai atau isyarat pembelian atau konsumsi lain yang relevan dalam membangun ekuitas merek. Pemasar dapat menekankan penciptaan citra merek ketika tingkat kesadaran merek memadai.
  • Menurut pendapat Kotler dan Keller dalam Prabowo (2013) pengukuran citra merek adalah subjektif, artinya tidak ada ketentuan baku untuk pengukuran citra merek (brand image). Bahwa pengukuran citra merek dapat dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek yaitu Strengthness, Uniqueness, dan Favorable.
  • Menurut Shimp, (2014:40) mendefinisikan bahwa “citra merek adalah merepresentasikan asosiasi-asosiasi yang diaktifkan dalam memori ketika berpikir mengenai merek tertentu”.
  • Menurut Tjiptono (2015) citra merek (brand image) adalah asosiasi atau kepercayaan yang ada dalam benak konsumen untuk menjadi pembeda dari merek yang lainnya seperti lambing, desain huruf, atau warna khusus. Citra merek juga sebagai penglihatan dan kepercayaan yang terpendam dibenak konsumen. Citra merek data diukur melalui tiga kategori.
    1. Favorability of brand association menciptakan sikap yang positif jika atribut dan manfaat merek tersebut dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
    2. Strength of brand association terbentuk dari informasi yang masuk kedalam ingatan konsumen dan bagaimana infornasi tersebut bertahan sebagai bagian dari brand image.
    3. Uniqueness of brand association merek yang unik dan menarik mampu menimbulkan asosiasi yang kuat didalam pikiran pelanggan.
  • Menurut Swasty, (2016:113) mendefinisikan “brand image / Citra merek adalah persepsi pelanggan tentang sebuah merek, yang tercermin dari asosiasi merek yang diadakan di memori pelanggan. Asosiasi merek merupakan simpul informasi yang terkait merek dalam memori serta meliputi makna merek bagi pelanggan. Asosiasi tersebut datang dalam berbagai bentuk serta mereflesikan berbagai karakteristik produk”.
  • Kotler dalam Artika Romal (2016:5) mengatakan citra merek adalah seperangkat keyakinan ide dan kesan yang terbentuk oleh seseorang terhadap suatu objek. Image atau citra sendiri adalah suatu gambaran, penyerupaan kesan utama atau garis besar bahkan bayangan yang dimiliki oleh seseorang tentang suatu merek.



  • Menurut Kotler & Keller (2016:G1) mendefinisikan brand image sebagai ˝The perceptions and beliefs held by consumers, as reflected in the associations held in consumer memory.˝ Hal ini dapat diartikan sebagaipersepsi dan kepercayaan yang dipegang oleh konsumen, yang tercermin atau melekat dalam benak dan memori dari seorang konsumen sendiri. Persepsi ini dapat terbentuk dari informasi atau pengalaman masa lalu konsumen terhadap merek tersebut.
  • Kotler dan Armstrong (2018:244) menyatakan “brand image adalah himpunan keyakinan konsumen mengenai berbagai merek”. Brand image atau brand description merupakan deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Sebuah produk dapat melahirkan sebuah brand jika produk itu menurut persepsi konsumen mempunyai keunggulan fungsi (functional brand), menimbulkan asosiasi dan citra yang diinginkan konsumen (brand image) dan membangkitkan pengalaman tertentu saat konsumen berinteraksi dengannya (experiental brand).

Berdasarkan dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa citra merek (brand loyalty) merupakan hal penting bagi perusahaan. Konsumen cenderung menjadikan citra merek (brand image) sebagai acuan sebelum melakukan suatu pembelian produk atau jasa. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu menciptakan citra merek yang menarik yang menggambarkan manfaat produk sehingga konsumen memiliki citra yang positif terhadap merek.

 

 

 



 

 

Pembahasan lainnya : 

  1. Elemen Brand Identity
  2. Fungsi Loyalitas Merek
  3. Pengukuran Brand Image
  4. Tingkatan Loyalitas Merek
  5. 6 Tingkat Pengertian Merek
  6. Manfaat dari Atribut Produk
  7. Tahapan Loyalitas Pelanggan
  8. Alternatif Strategi Pemasaran
  9. Pengertian Kepercayaan Merek
  10. Manfaat-Manfaat Loyalitas Merek
  11. Strategi Pemasaran Produk Adalah
  12. Indikator-Indikator Kualitas Produk
  13. Pengertian Merek Menurut Para Ahli
  14. Tujuan Kualitas Produk Menurut Ahli
  15. Indikator Loyalitas Merek Menurut Ahli
  16. Alasan Memproduksi Produk Berkualitas
  17. Dimensi Kualitas Produk Menurut Garvin
  18. Tingkatan Brand Loyalty Loyalitas Merek
  19. Tingkatan Produk Ada Lima Menurut Ahli
  20. Faktor Faktor Pembentuk Identitas Merek
  21. Dimensi Kualitas Produk Menurut Tjiptono
  22. Pengertian Citra Merek Menurut Para Ahli
  23. Faktor Yang Mempengaruhi Brand Loyalty
  24. Manfaat Penggunaan Merek Bagi Produsen
  25. Indikator Brand Loyalty Menurut Para Ahli
  26. Pengertian Ekuitas Merek Menurut Para Ahli
  27. Unsur-Unsur Kualitas Produk dan Contohnya
  28. Pengertian Brand Identity Menurut Para Ahli
  29. Pengaruh Brand Image Terhadap Brand Trust
  30. Pengertian Kualitas Produk Menurut Para Ahli
  31. Klasifikasi Produk Berdasarkan Keberwujudan
  32. Pengertian Loyalitas Merek Menurut Para Ahli
  33. Hubungan Brand Trust dengan Brand Loyalty
  34. Hubungan Brand Image dengan Brand Loyalty
  35. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Brand Trus
  36. Indikator Kepuasan Pelanggan Menurut Tjiptono
  37. Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas Merek
  38. Pengertian Kepercayaan Merek Menurut Para Ahli
  39. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk
  40. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Merek
  41. Cara Membangun Kepercayaan Konsumen Pelanggan
  42. Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Terhadap Merek

 

 

 






 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Manajemen Pemasaran