Menurut Fandy Tjiptono dalam (Sutjipto, 2014) mengatakan bahwa metode penetapan harga dapat dikelompokan menjadi empat kategori utama, yaitu metode penetapan harga berbasis permintaan, metode penetapan harga berbasis biaya, metode penetapan harga berbasis laba, dan metode penetapan harga berbasis persaingan.
Metode Penetapan Harga Berbasis Laba
- Metode Penetapan Berbasis Permintaan Metode penetapan harga ini dipengaruhi faktor-faktor yang berkaitan pada selera dan preferensi, serta keinginan konsumen tanpa memikirkan faktorfaktor lain seperti biaya, laba, dan persaingan. Permintaan konsumen sendiri didasarkan pada berbagai pertimbangan, diantaranya yaitu :
- Kemampuan konsumen untuk membeli produk atau jasa tersebut (daya beli konsumen).
- Kemauan konsumen untuk membeli produk atau jasa tersebut, yaitu apabila telah tersedia suatu produk yang telah disesuaikan dengan selera serta keinginan konsumen.
- Posisi suatu produk dalam gaya hidup konsumen, hal ini berkaitan dengan apakah produk tersebut dapat menjadi sebuah simbol status bagi konsumen atau hanya produk.
- Manfaat yang diberikan produk tersebut kepada konsumen.
- Harga-harga produk substitusi (harga produk pengganti).
- Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya
Dalam metode ini faktor penetapan harga berdasarkan pada aspek penawaran atau biaya. Harga tersebut ditentukan berdasarkan biaya produksi serta biaya pemasaran yang ditambah dengan jumlah tertentu untuk menutup biaya-biaya langsung, biaya overhead, dan laba. - Metode Penetapan Harga Berbasis Laba
Metode penetapan ini perusahaan berupaya untuk menyesuaikan pendapatan dan biaya produksi dalam penetapan harga. Upaya ini dilakukan untuk memaksimalkan laba bagi perusahaan.
Metode Penetapan Harga Berbasis Persaingan
- Metode Penetapan Harga Berbasis Persaingan Metode penetapan harga ini berbasis persaingan yang terdiri atas empat macam yaitu sebgai berikut:
- Customary pricing, yaitu metode pentapan harga yang digunakan untuk produk-produk yang harganya dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tradisi, saluran distribusi yang terstandarisasi atau faktor-faktor persaingan lainnya.
- Above, at or below market pricing, yaitu metode penetapan harga dimana perusahaan memilih penetapan harga produk atau jasa pada posisi di atas harga pasar, sama degan harga pasar atau dibawah harga pasar.
- Loss leader pricing, yaitu metode penetapan harga pada produk tertentu di bawah harga biaya produksi atau dengan harga yang murah. Tujannya bukan untuk meningkatkan penjualan produk yang murah tersebut, tetapi agar dapat menarik konsumen untuk membeli produk lainnya, yang berkaitan dengan produk tersebut dan tidak dapat dipisahkan dengan produk tersebut.
- Sealed bid pricing, yaitu metode penetapan harga yang menggunakan sistem penawaran harga dan dapat melibatkan agen pembelian.
Pembahasan terkait lainnya :
- Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli
- Tahapan Proses Keputusan Pembelian Konsumen
- Pengertian Merek Menurut UU dan Para Ahli
- Dimensi Kualitas Produk Menurut Para Ahli
- Pengertian Citra Merek Menurut Para Ahli
- Metode Penetapan Harga Berbasis Laba
- Tujuan Penetapan Harga Menurut Ahli
- Bauran Pemasaran Menurut Para Ahli
- Syarat-Syarat Memilih Merek