TPM adalah metode untuk meningkatkan produktivitas di area kerja dengan cara membuat proses tersebut lebih reliable dan lebih efisien energi. TPM berfungsi untuk memelihara kondisi peralatan dalam industri tetap dalam kondisi prima dan meminimalisir kerusakan. Menurut sejarah konsep TPM dipelopori oleh seorang ahli yaitu Seichi Nakajima pada tahun 1960 juga menjadi bagian dalam penerapan lean manufacturing bertujuan menghilangkan waste (pemborosan).
Menurut sejarah konsep TPM dipelopori oleh seorang ahli yaitu Seichi Nakajima pada tahun 1960 juga menjadi bagian dalam penerapan lean manufacturing bertujuan menghilangkan waste (pemborosan). Apabila TPM berhasil diterapkan, maka keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh perusahaan sebagai berikut (Hasriyono,2009) :
Keuntungan / Manfaat Total Productive Maintenance
-
- Untuk Operator Produksi
- Lingkungan kerja yang lebih bersih, rapi dan aman sehingga dapat meningkatkan efektifitas kerja operator.
- Kerusakan ringan dari mesin dapat langsung diselesaikan oleh operator.
- Efektivitas mesin itu sendiri dapat ditingkatkan.
- Kesempatan operator untuk menambah keahlian dan pengetahuan serta melakukan perbaikan dan metode kerja yang lebih baik dan lebih efisien.
- Untuk Departemen Pemeliharaan
- Mesin, peralatan, dan lingkungan kerja selalu bersih dan dalam kondisi yang baik.
- Frekuensi dan jumlah pemeliharaan darurat semakin berkurang, departemen pemeliharaan hanya mengerjakan pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus saja.
- Waktu untuk melakukan preventive maintenance lebih banyak dan mempunyai kesempatan untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan.
- Untuk Operator Produksi
Pembahasan lainnya :