Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Konsep dasar sistem bilangan dikarakteristikkan oleh basis (radix), absolute digit dan posisi (place) value.
Konsep Dasar Sistem Bilangan
Basis yang digunakan sistem bilangan tergantung dari jumlah nilai bilangan yang dipergunakan.
- Sistem Bilangan
Desimal Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 (deca). Menggunakan 10 macam simbol bilangan berbentuk digit angka: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Dasar penulisan : A x 10n
Bentuk nilai desimal dapat berupa integer (bilangan bulat) dan pecahan. Dapat ditulis dalam bentuk eksponensial yaitu ditulis dengan mantissa dan exponent.
Penulisan base/radix dituliskan setelah absolut digit, yaitu A10, atau A(D). Dalam hal ini yang dituliskan adalah A10. Contoh nilai 435210 dan 762,1510 - Sistem Bilangan Biner
Sistem bilangan biner menggunakan basis 2 (binary). Menggunakan 2 macam simbol bilangan berbentuk digit angka: 0 dan 1. Penulisan base/radix dituliskan setelah absolut digit, yaitu A2 atau A(B). - Sistem Bilangan Oktal
Sistem bilangan oktal menggunakan basis 8 (octal). Menggunakan 8 macam simbol bilangan berbentuk digit angka: 0,1,2,3,4,5,6,7. Penulisan base/radix dituliskan setelah absolut digit, yaitu A8 atau A(O). - Sistem Bilangan Hexadecimal
Sistem bilangan hexadesimal menggunakan basis 16 (hexa). Menggunakan 16 macam simbol bilangan berbentuk digit angka: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F. Penulisan base/radix dituliskan setelah absolut digit, yaitu A16 atau A(H).
Pembahasan lainnya :
- Karakteristik Pohon Biner
- Sistem Pengkodean Karakter
- Pengertian Struktur Data Array
- Satuan Data Dalam Sistem Komputer
- Hubungan Algoritma dan Struktur Data
- Pengertian Algoritma Pseudocode Adalah
- Suatu Graph Mengandung Dua Himpunan
- Kunjungan Pada pohon Biner Mempunyai Operasi
–
1 thought on “Konsep Dasar Sistem Bilangan Meliputi”
Comments are closed.