Kas adalah harta lancar sangat penting yang merupakan alat pertukaran dan juga dipakai sebagai alat pengukur dalam akuntansi atau dalam dunia perekonomian. Dalam susunan neraca pos ini termasuk harta yang paling sering mengalami mutasi dikarenakan hampir sebagian besar transaksi perusahaan akan mengurangi jumlah kas, misalnya : pembelian bahan, jasa, penjualan, pembayaran gaji, upah dan biaya-biaya lainnya. Yang tergolong ke dalam komposisi kas antara lain :
- Kas yang ada di perusahaan, meliputi :
- Mata uang kertas dan logam,
- Dana kas kecil (petty cash)
- Cek yang disetorkan ke Bank (personal checks, traveler checks, chasier bank draft dan money orders).
- Kas yang ada di Bank, meliputi semua setoran yang sewaktu-waktu dapat diambil serta bukti setoran yang sewaktu-waktu dapat diambil juga.
Komposisi Kas Menurut Para Ahli
- Menurut Bambang Subroto (1991:45) adalah uang kertas, logam, cek yang diterima dari pihak luar dan belum disetor ke bank, simpanan uang di bank yang dapat diambil sewaktu waktu pada nilai nominalnya dan elemen lain yang dapat diterima oleh bank sebagai setoran sebesar nominalnya.
- Komposisi kas menurut Zaki Baridwan (1992: 86) terdiri dari uang kertas, uang logam, cek yang belum disetorkan, simpanan dalam bentuk giro atau bilyet, traveller’s check, cashier’s checks, bank draft dan money order.
Jadi kesimpulannya yang termasuk komposisi kas adalah semua elemen yang dapat diterima bank sebagai setoran sebesar nilai nominalnya setiap saat. Adapun yang tidak termasuk kas adalah…
- Deposito berjangka, karena tidak dapat diuangkan setiap saat, tetapi baru bisa diuangkan apabila sudah tiba saat jatuh temponya.
- Cek kosong, karena cek yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak dapat diuangkan ke bank, berhubung dananya di bank sudah habis.
- Cek mundur, cek ini tidak bisa diuangkan setiap saat, sebab waktu jatuh temponya masih beberapa waktu yang akan datang.
- Prangko, tidak dapat diterima sebagai setoran oleh bank.
- Overdraft bank terjadi apabila suatu cek ditulis dalam jumlah yang melebihi saldo rekening giro perusahaan, di bank tetapi bank tetap membayarnya, sehingga hal ini dilaporkan dalam kelompok utang lancar.
Jelaskan Tentang Komposisi Kas Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia..!!!
Berikut ini adalah komposisi kas menurut Ikatan Akuntan Indonesia (PSAK no. 2, 2002 : 2.2),
- “Kas terdiri dari saldo kas (Cash on hand) dan rekening giro setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan”.
Pembahasan lainnya :
- Pengertian Prosedur Penggajian
- Komposisi Kas Menurut Para Ahli
- Pengertian Kas Menurut Para Ahli
- Dokumen Sistem Pembayaran Gaji
- Fungsi Sistem Informasi Manufaktur
- Pengertian Sistem Menurut Para Ahli
- Tujuan Penyusunan Sistem Akuntansi
- Teknik Normalisasi Basis Data Database
- Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli
- Tujuan Sistem Akuntansi Menurut Mulyadi
- Dokumen Dokumen Terkait Prosedur Penggajian
- Unsur Unsur Sistem Akuntansi Menurut Mulyadi
- Sumber Penerimaan Kas Dalam Suatu Perusahaan
- Pengertian Sistem Penerimaan Kas Menurut Para Ahli
- Pengertian Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
- Prosedur Pengendalian Penerimaan Kas Menurut Dyckman
- Pengertian Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Menurut Para Ahli
- Catatan Akuntansi Yang Digunakan Dalam Prosedur Penggajian
- Catatan Akuntansi Yang Digunakan Dalam Sistem Penerimaan Kas
- Perbedaan Sistem Pencatatan Dana Kas Kecil Fluktuasi dan Imprest
- Dokumen yang Digunakan Dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
- Dokumen yang Digunakan dalam Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
- Fungsi yang Terkait dalam Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
- Prosedur yang Membentuk Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
- Faktor Yang Perlu DiPertimbangkan Dalam Penyusunan Sistem Akuntansi