Farida Jasfar (2007:15) mendefinsikan jasa sebagai setiap tindakan atau aktivitas dan bukan benda yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak dapat menghasilkam kepemilikan sesuatu. Oleh sebab itu, jasa memiliki beberapa karakteristik untik yang membedakan dari barang dan berdampak pada cara memasarkannya.
Menurut Fandi Tjipto (2012:4) jasa adalah suatu sistem yang terdiri atas dua komponen utama, yaitu travel operation yang kerap kali tidak tampak atau tidak diketahui keberadaanya oleh pelanggan dan travel delivery yang biasanya tampak visible atau diketahui keberadaanya oleh pelanggan yang sering disebut juga Frontoffice. Yang output nya bukan produk dikonsumsi bersamaa dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah seperti kenikmatan, hiburan, santai bersifat tidak wujud.
Karakteristik Jasa Menurut Fandy Tjiptono dan Contohnya
Ada empat karakteristik pokok pada jasa yang membedakannya dengan barang, keempat karakteristik tersebut meliputi : intangibility, inserparability, variability, parishability Fandy Tjipto (2012,p.28-46) :
-
- Intangibility
Jasa berbeda dengan barang fisik. Bila barang merupakan suatu objek, alat atau benda maka jasa adalah pembuatan, tindakan, proses, kinerja atau usaha. Hal tersebut membuat jasa tidak dapat dilihat, dicium, dirasa, diraba dan didengar sebelum dibeli dan dikonsumsi. - Inserparability
Barang biasanya diproduksi kemudian dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama. - Variability
Variasi bentuk,kwalitas dan jenis tergantung kepada kapan dan dimana jasa itu diproduksi. - Parishability
Yaitu jasa/layanan adalah bnetuk komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan untuk pemakaian ulang waktu datang (dijual kembali, atau dikembalikan).
- Intangibility