Jenis Jenis Kebijakan Perdagangan Internasional

Jenis Jenis Kebijakan Perdagangan Internasional

Kebijakan perdagangan internasional mencakup segala tindakan atau kebijakan ekonomi pemerintah untuk mempengaruhi arah, komposisi, serta bentuk kegiatan ekspor/impor barang dan jasa yang tercatat dalam neraca perdagangan internasional. Beberapa tujuan kebijakan ekonomi internasional antara lain untuk menghindarkan dari pengaruh-pengaruh negara lain terutama pengaruh ekonomi; untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat; untuk melindungi industri dalam negeri; untuk mencapai keseimbangan neraca pembayaran; serta untuk mendukung pembangunan ekonomi suatu negara.



Di bawah ini akan diuraikan berbagai kebijakan perdagangan internasional. Beberapa diantaranya sudah tidak diperkenankan lagi karena melanggar prinsip perdagangan bebas dunia.

Jenis Jenis Kebijakan Perdagangan Internasional

    • Kebijakan tarif
      Kebijakan tarif Tarif merupakan pembebanan pajak (custom duties) terhadap barang-barang yang melewati batas suatu negara. Pembebanan tarif pada suatu komoditas akan berpengaruh pada pembentukan harga komoditas tersebut di negara tujuan. Semakin tinggi beban tarif yang dikenakan akan semakin tinggi harga jual komoditas tersebut.

      • Penggolongan tarif
        1. Bea ekspor (export duties)
        2. Bea impor (import duties)
      • Pembebanan tarif menurut jenisnya
        1. Ad valorem duties
        2. Specific duties
        3. Specific ad valorem atau compound duties
    • Kebijakan kuota
      Kebijakan perdagangan internasional yang selanjutnya adalah kuota. Kuota merupakan pembatasan jumlah fisik terhadap barang yang masuk (kuota impor) dan barang yang keluar (kuota ekspor). Oleh karena itu, kuota dapat digolongkan menjadi :

      1. Kuota impor
      2. Kuota ekspor
    • Larangan ekspor/impor
      Terhadap barang tertentu, pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan larangan ekspor atau impor. Kebijakan larangan impor umumnya bertujuan untuk melindungi produsen di dalam negeri. Larangan impor juga diberlakukan untuk barang-barang yang dapat merugikan masyarakat, misalnya minuman beralkohol dan limbah berbahaya.



      Sedangkan larangan ekspor ditujukan untuk melindungi konsumen di dalam negeri. Terutama jika kebutuhan barang di dalam negeri belum terpenuhi.

    • Subsidi dan premi eksporUntuk menekan harga jual barang ekspor, pemerintah dapat memberikan subsidi untuk keperluan ekspor, baik secara terang-terangan maupun secara terselubung. Subsidi secara terselubung misalnya dalam bentuk pengenaan bunga bank bersubdidi atas pinjaman modal kerja untuk keperluan ekspor. Dengan subsidi ini maka harga ekspor menjadi lebih rendah daripada harga jual di dalam negeri. Kebijakan apa pun yang menyebabkan harga jual ekspor menjadi lebih murah daripada harga jual di dalam negeri disebut dumping. Cara ini dianggap sebagai praktik perdagangan internasional yang tidak adil sehingga dilarang.
      Sedangkan yang dimaksud premi ekspor merupakan pembayaran sejumlah uang tertentu oleh pemerintah kepada produsen atas ekspor yang dilakukannya. Secara alternatif pembayaran tersebut dapat dilakukan dengan pemberian keringanan pajak atas barang yang dijual di dalam negeri berdasarkan jumlah barang yang diekspor.



    • Devaluasi

      Devaluasi terjadi jika nilai tukar (kurs) mata uang nasional secara resmi diturunkan terhadap valuta lain (harga valuta asing dinaikkan).

    • Diskriminasi harga
      Kebijakan diskriminasi harga adalah penetapan harga yang berbeda antara satu negara dengan negara lain. Dalam perdagangan internasional, hal ini dilakukan melalui pengenaan bea masuk (import duties) yang berbeda. Sebagai contoh, sesama negara ASEAN mengenakan bea masuk yang lebih rendah untuk berbagai komoditas dibandingkan komoditas yang sama dari negara lain di luar ASEAN.

 




 

 

 

Pembahasan lainnya :

    1. Penyebab Terjadinya Ekspor
    2. Dampak Pengenaan Tarif Impor
    3. Pengertian Ekspor dan Contohnya
    4. Manfaat Perdagangan Antar Negara
    5. Asumsi Teori Keunggulan Komparatif
    6. Jenis Jenis Perdagangan Internasional
    7. Pengertian Teori Heckscher-Ohlin (h-o)
    8. Faktor-Faktor Yang Menentukan Ekspor
    9. Kelemahan Teori Comparative Advantage
    10. Pengertian Perdagangan Menurut Para Ahli
    11. Tiga Macam Penentuan Tarif dan Bea Masuk
    12. Jenis-Jenis Teori Perdagangan Internasional
    13. Teori Klasik Dalam Perdagangan Internasional
    14. Pengertian Teori Klasik Perdagangan Internasional
    15. Teori Neo Klasik Dalam Perdagangan Internasional
    16. Kebijakan Perdagangan Internasional di Bidang Impor
    17. Manfaat Perdagangan Internasional Bagi Suatu Negara
    18. Faktor Penyebab Terjadinya Perdagangan Internasional
    19. Contoh Teori Keunggulan Mutlak Menurut Adam Smith
    20. Tujuan Kebijakan Ekonomi Internasional Secara Umum
    21. Pengertian Perdagangan Internasional Menurut Para Ahli
    22. Kebijakan Impor Untuk Melindungi Produk Dalam Negeri
    23. Teori Permintaan dan Penawaran Perdagangan Internasional
    24. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional dan Contohnya
    25. Permintaan dan Penawaran dalam Perdagangan Internasional
    26. Cara Mengatasi Dampak Negatif dari Perdagangan Internasional
    27. Teori Perdagangan internasional Berdasarkan Keunggulan Absolut
    28. Teori Perdagangan Internasional Yang Dikemukakan David Ricardo
    29. Bagaimana Pemikiran Abu Ubaid Tentang Perdagangan Internasional
    30. Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Internasional bagi Indonesia
    31. Peranan Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian Nasional
    32. Faktor Yang Mendorong Negara Melakukan Perdagangan Internasional
    33. Mengapa Adam Smith Melakukan Kritik Terhadap Teori Merkantilisme
    34. Contoh Teori Keunggulan Komparatif dalam Perdagangan Internasional
    35. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Ekspor Suatu Negara
    36. Ekonomi Internasional Menyangkut Permasalahan Antara Beberapa Negara
    37. Tujuan Kebijakan Perdagangan Internasional Yang Ingin Dicapai Oleh Pemerintah
    38. Keunggulan Absolut dan Keunggulan Komparatif dalam Perdagangan Internasional

 

 

 






 

 

Sumber : https://fkip.unri.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/210-BAB-7-Perdagangan-Internasional.pdf

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Perdagangan Internasional