Secara garis besar teori yang membahas inflasi dapat dibagi kedalam tiga kelompok mengenai inflasi, masing masing menyoroti aspek-aspek tertentu dalam inflasi dan masing-masing bukan teori inflasi yang lengkap yang mencakup semua aspek penting dari semua kenaikan harga ini (Boediono, 1985).
-
- Menurut Boediono (1994), definisi singkat dari inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus. Syarat adanya kecenderungan menaik harga-harga karena misalnya, musiman, menjelang hari raya, bencana, dan sebagainya.
- Menurut Nopirin (1987), Yang dimaksud inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum barang-barang secara terus menerus. Dengan begitu, jika kenaikan barang secara sementara itu tidak dianggap sebagai inflasi.
- Menurut Boediono (1994), definisi singkat dari inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus. Syarat adanya kecenderungan menaik harga-harga karena misalnya, musiman, menjelang hari raya, bencana, dan sebagainya.
Definisi di atas memberikan makna kenaikan barang tertentu atau kenaikan harga yang mempunyai dampak meluas terhadap kenaikan harga-harga secara umum karena sebuah peristiwa tertentu (misalnya terjadi kekacauan ekonomi dan politik) dapat di sebut dengan inflasi. Inflasi juga diartikan peningkatan jumlah uang yang beredar sebagai penyebab naiknya harga-harga. Menurut Nopirin (1987), Jenis inflasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
Jenis Jenis Inflasi Berdasarkan Sifatnya & Penyebabnya
-
Menurut Sifatnya
Laju inflasi dapat berbeda antara satu negara dengan negara lain atau dalam satu negara untuk waktu yang berbeda. Atas dasar besarnya laju Inflasi dapatlah inflasi dibagi kedalam tiga kategori, yakni :
- Inflasi merayap (Creeping inflation)
Ditandai dengan laju inflasi yang rendah (kurang dari 10% per tahun). Kenaikan harga berjalan lambat, dengan persentase yang kecil serta dalam jangka yang relatif lama. - Inflasi menengah (Galloping inflation)
Kenaikan harga yang cukup besar (biasanya double digit atau bahkan triple digit) dan kadang kala berjalan dalam waktu yang relatif pendek serta mempunyai sifat akselerasi. Artinya harga-harga minggu atau bulan ini lebih tinggi dari minggu atau bulan lalu dan seterusnya. - Inflasi tinggi (hyper inflation)
Merupakan inflasi yang paling parah. Akibatnya harga-harga nak sampai 5 kali atau 6 kali. Masyarakat tidak lagi berkeinginan menyimpan uang. Nilai uang merosot dengan tajam sehingga ingin di tukarkan dengan barang. Biasanya keadaan ini timbul apabila pemerintah mengalami defisit anggaran belanja (misalnya ditimbulkan oleh adanya perang) yang di belanjai atau di tutup dengan mencetak uang.
- Inflasi merayap (Creeping inflation)
-
Menurut Penyebabnya
- Demand pull inflation
Inflasi yang timbul karena adanya kenaikan permintaan (agregat demand) dalam jumlah yang tinggi sedangkan produksi berada pada keadaan kesempatan kerja penuh (full employment). Dengan menggunakan kurva permintaan dan penawaran total proses terjadinya demand-pull Inflation. - Cosh push inflation
Inflasi yang timbul karena kenaikan harga biaya produksi untuk menghasilkan barang yang akan di pasarkan. Kenaikan harga berada pada tingkat produsen. Akibat terjadinya kenaikan biaya produksi, maka produsen akan menaikan harga barang agar dapat memproduksi kembali barang tersembut. Hal tersebut bermula dengan adanya penurunan penawaran dalam penawaran total (Agregat Supply) sebagai akibat kenaikan biaya produksi, proses ini akan menimbulkan Cosh push Inflation.
- Demand pull inflation
Pembahasan lainnya :
-
- Penyebab Terjadinya Ekspor
- Dampak Pengenaan Tarif Impor
- Pengertian Ekspor dan Contohnya
- Manfaat Perdagangan Antar Negara
- Asumsi Teori Keunggulan Komparatif
- Jenis Jenis Perdagangan Internasional
- Pengertian Teori Heckscher-Ohlin (h-o)
- Faktor-Faktor Yang Menentukan Ekspor
- Kelemahan Teori Comparative Advantage
- Pengertian Perdagangan Menurut Para Ahli
- Jenis-Jenis Teori Perdagangan Internasional
- Tiga Macam Penentuan Tarif dan Bea Masuk
- Teori Klasik Dalam Perdagangan Internasional
- Jenis Jenis Kebijakan Perdagangan Internasional
- Pengertian Teori Klasik Perdagangan Internasional
- Teori Neo Klasik Dalam Perdagangan Internasional
- Teori Perdagangan Internasional Menurut Para Ahli
- Keuntungan Perdagangan Luar Negeri Internasional
- Kebijakan Perdagangan Internasional di Bidang Impor
- Manfaat Perdagangan Internasional Bagi Suatu Negara
- Teori Perdagangan Internasional Menurut Adam Smith
- Teori Perdagangan Internasional Menurut Adam Smith
- Faktor Penyebab Terjadinya Perdagangan Internasional
- Contoh Teori Keunggulan Mutlak Menurut Adam Smith
- Tujuan Kebijakan Ekonomi Internasional Secara Umum
- Pengertian Perdagangan Internasional Menurut Para Ahli
- Kebijakan Impor Untuk Melindungi Produk Dalam Negeri
- Teori Permintaan dan Penawaran Perdagangan Internasional
- Faktor Pendorong Perdagangan Internasional dan Contohnya
- Permintaan dan Penawaran dalam Perdagangan Internasional
- Cara Mengatasi Dampak Negatif dari Perdagangan Internasional
- Teori Perdagangan internasional Berdasarkan Keunggulan Absolut
- Teori Perdagangan Internasional Yang Dikemukakan David Ricardo
- Bagaimana Pemikiran Abu Ubaid Tentang Perdagangan Internasional
- Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Internasional bagi Indonesia
- Peranan Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian Nasional
- Faktor Yang Mendorong Negara Melakukan Perdagangan Internasional
- Mengapa Adam Smith Melakukan Kritik Terhadap Teori Merkantilisme
- Contoh Teori Keunggulan Komparatif dalam Perdagangan Internasional
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Ekspor Suatu Negara
- Ekonomi Internasional Menyangkut Permasalahan Antara Beberapa Negara
- Tujuan Kebijakan Perdagangan Internasional Yang Ingin Dicapai Oleh Pemerintah
- Keunggulan Absolut dan Keunggulan Komparatif dalam Perdagangan Internasional