Ekspor adalah pengeluaran barang dari daerah pabean Indonesia untuk dikirimkan ke luar negeri dengan mengikuti ketentuan yang berlaku terutama mengenai peraturan kepabeanan dan dilakukan oleh seorang eksportir atau yang mendapat izin khusus dari Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Departemen Perdagangan. Ekspor merupakan salah satu kegiatan dalam perdagangan internasional yang berupa penjualan barang dan jasa yang diproduksi didalam negara keluar negeri atau ke negara lain (Mankiw, 2006). Ekspor dapat diartikan sebagai total penjualan barang yang dapat dihasilkan oleh suatu negara, kemudian diperdagangkan ke negara lain yang bertujuan untuk mendapatkan devisa negara.
Ekspor terjadi karena meningkatnya kebutuhan dunia akan barang dan jasa serta adanya negara yang tidak dapat memenuhi kebutuhnnya sendiri, maka negara yang dapat menghasilkan suatu komoditi dalam jumlah besar akan melakukan ekspor kepada negara yang membutuhkan komoditinya (Perdana, 2010). Dengan kata lain, ekspor merupakan upaya untuk melakukan penjualan komoditi yang dimiliki kepada bangsa lain dengan mengharapkan pembayaran dalam bentuk valuta asing (Amir, 2003).
Ekspor sendiri berasal dari produksi dalam negeri dijual atau dipakai oleh penduduk luar negeri, maka ekspor merupakan injeksi ke dalam aliran pendapatan seperti halnya investasi. Adapun pelaku dalam pelaksanaan ekspor (menjual barang dan jasa ke luar negeri) disebut sebagai eksportir. Pelaksanaan ekspor ini dapat dilakukan jika suatu Negara mempunyai hubungan dagang dengan Negara lain.
Pengertian Ekspor dan Contohnya
- Menurut mankiw (2006), Ekspor adalah barang dan jasa yang di produksi di dalam negeri yang di jual secara luas di luar negeri. Dengan begitu, ekspor meliputi seperti perdagangan antar pulau atau antar wilayah di dalam negeri dengan sebisa mungkin untuk dapat menjangkau konsumen seluas-luasnya.
- Menurut Sadono Sukirno (2016), Secara fisik ekspor di artikan sebagai pengiriman dan penjualan barang-barang buatan dalam negeri ke Negara-negara lain. Pengiriman ini akan menimbulkan aliran pengeluaran yang masuk ke sektor perusahaan, dengan demikian pengeluaran agregat akan akan meningkat sebagai akibat dari kegiatan mengekspor barang dan jasa dan pada akhirnya keadaan ini akan menyebabkan peningkatan dalam pendapatan nasional.