Informasi Dikatakan Berkualitas Jika Memiliki Syarat-Syarat Berikut

Informasi Dikatakan Berkualitas Jika Memiliki Syarat-Syarat Berikut

Informasi menurut Laudon dan Laudon (2017) yaitu dapat diartikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti dan fungsi sehigga dapat dipahami oleh manusia, sedangkan data merupakan fakta-fakta mentah yang belum diolah agar dapat dimengerti oleh manusia.

Menurut Sutabri (2016) informasi dikatakan berkualitas jika informasi tersebut memenuhi kualifikasi sebagai berikut :



Informasi Dikatakan Berkualitas Jika Memiliki Syarat-Syarat Berikut

  1. Akurat
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan dan harus jelas dalam mencerminkan arti dari informasi tersebut karena dari sumber informasi hingga penerima informasi ada kemungkinan terjadinya gangguan sehingga informasi yang diperoleh dapat ‘rusak’.
  2. Tepat waktu
    Informasi yang diterima tidak boleh terlambat, jika terlambat, nilai dari informasi tersebut tidak ada. Informasi merupakan salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Jika informasi yang diterima terlambat maka akan mengganggu aktivitas pengambilan keputusan dan dapat berakibat fatal bagi organisasi.
  3. Relevan
    Relevansi informasi berbeda untuk suatu individu dengan lainnya, suatu divisi dengan lainnya sehingga suatu informasi harus ditujukan kepada penerima yang tepat. Contohnya adalah informasi tentang rusaknya suatu mesin akan lebih relevan bagi staf teknik dalam suatu perusahaan dibandingkan bagi staf administrasi.



Menurut Teguh Wahyono (2004:7-9), Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh 3 hal pokok, yaitu relevancy, accuracy dan timelinness.

    1. Relevansi (relevancy)
      Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakaianya. Informasi akan relevan jika memberikan manfaat bagai pemakainya. Misalnya informasi mengenai hasil penjualan barang mingguan kurang relevan jika ditujukan pada manjer teknik , tetapi akan sangat relevan bila disampaikan pada manajer pemasaran.
    2. Akurasi (accuracy)
      Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidak akuratan sebuah inforasi dapat terjadi karena suber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan hingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.
    3. Tepat waktu (timeliness)
      Bahwa informasi yang dihasilakan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang akan diambil.

 

 

Pembahasan lainnya : 

 

 



 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Sistem Informasi