Indikator Gaya Kepemimpinan Guru Menurut Para Ahli

Indikator Gaya Kepemimpinan Guru Menurut Para Ahli

Tanpa kepemimpinan yang baik, proses pembelajaran sulit kiranya dapat berjalan dengan lancar menuju pencapaian tujuan pembelajaran. Banyak sekali kejadian, kesulitan-kesulitan dan hambatan-hambatan yang terjadi selama kegiatan belajar mengajar, namun dengan kemampuan kepemimpinan yang dimiliki, diharapkan guru dapat mengatasi kesulitan maupun hambatan yang terjadi di dalam kelas.

Sesungguhnya banyak model dan gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan oleh guru dalam mewujudkan kepemimpinannya. Menurut Merideth (Akhmad Sudrajat, 2013), menuliskan model kepemimpinan guru yang disebut REACH, yaitu :



Gaya Model Kepemimpinan Guru

  • Risk-Taking. Guru berusaha mencari tantangan dan menciptakan proses baru.
  • Effectiveness. Guru berusaha melakukan yang terbaik, peduli terhadap pertumbuhan dan pengembangan profesinya dan bekerja dengan hati.
  • Autonomy. Guru menampilkan inisiatif, memiliki pemikiran yang independen dan bertanggung jawab.
  • Collegiality. Guru membangun kemampuan komunitasnya dan memiliki keterampilan komunikasi interaktif.
  • Honor. Guru dapat menunjukkan integritas, kejujuran dan menjaga etika profesi.



Indikator Kepemimpinan Guru

Selain itu dalam kegiatan belajar mengajar, guru juga dapat menerapkan gaya kepemimpinan transformasional, sebagaimana yang digagas oleh Bass dalam Iensufii (2010:81), dengan karakteristik 4 I yang dapat dijadikan sebagai indikator kepemimpinan guru, yaitu :

  • Idealized influence (pengaruh ideal) Guru merupakan sosok yang ideal yang dapat dijadikan sebagai teladan, dihormati dan dikagumi serta mampu mengambil keputusan yang terbaik demi kepentingan peningkatan mutu pembelajaran.
  • Inspirational motivation (motivasi inspirasional) Guru dapat memotivasi, menginspirasi dan mendukung semangat siswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
  • Intellectual stimulation (stimulasi intelektual) Guru dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi siswa dengan mengembangkan pemikiran yang kritis, mampu memecahkan masalah dan mencari solusi yang menjadikan pembelajaran ke arah yang lebih baik.
  • Individual conderation (perhatian pada individu) Guru dapat memberikan perhatian terhadap pengembangan dan kebutuhan berprestasi siswa.

Pemaparan menurut para ahli di atas, akan dijadikan sebagai indikator kepemimpinan guru yang nantinya akan penulis gunakan untuk menyusun kisikisi instrumen kuesioner, yaitu pengaruh ideal, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual dan perhatian pada individu menurut Bass.

 

Kunjungi juga judul terkait lainnya :

 



 

 

 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Pendidikan