Sebagai rukun Islam yang keempat, puasa merupakan ibadah yang unik dan sangat dirindukan ummat Islam karena menjadi wahana untuk menunjukkan ketaatan kepada Allah dengan penuh keikhlasan dan jauh dari sikap-sikap ujub, ria, sum’ah, dan takabbur. Setiap ibadah mengandung dua macam, yaitu pengakuan/kesaksian akan Keesaan Allah (iman) dan amal shaleh (muamalah), yaitu semua kegiatan mengenai hubungan manusia dan bernilai kemanusiaan. Kedua ibadah ini dikenal dengan istilah “ibadah yang berhubungan dengan Allah” (hablun min Allah) dan “amal ibadah yang berhubungan dengan sesama manusia” (hablun minan naas).
Ibadah puasa sifatnya sangat pribadi (personal) dalam arti tidak ada yang tahu bahwa seseorang berpuasa kecuali dirinya sendiri dan Allah. Oleh karena itu, dia sendiri yang bertanggungjawab langsung kepada Allah dan Allah yang akan menilainya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam sebuah hadis qudsi (firman Allah dengan pengungkapan bahasa Nabi saw): “Puasa adalah untuk-Ku semata, dan Aku-lah yang menanggung pahalanya.”
Hikmah Puasa Ramadhan yang dapat Membentuk Akhlak Mulia
- Meningkatkan rasa syukur kepada Allah swt dengan mengerahkan seluruh potensi ruhaniah-spiritual dan jasmaniah atas segala anugerah yang berlimpah ruah.
- Memanfaatkan kesempatan untuk melakukan perenungan (tafakkur) dengan khusyu dan tawadhu dalam beribadah.
- Mendorong seorang Muslim untuk memiliki rasa kepedulian (empati) kepada mereka yang menderita dan kurang beruntung (fakir miskin).
- Menyadarkan seorang Muslim tentang hakikat jati dirinya yang lemah dan fana sehingga ia mencari jalan yang benar dengan mendekatkan diri kepada Allah Maha Pelindung. Dengan puasa, seorang Muslim berusaha membebaskan diri dari penyakit syirik, mendewakan kebendaan dan keduniaan yang sementara.
- Menyadarkan seorang Muslim atas kehadiran Allah swt dalam setiap tarikan napas dan pertimbangan penalaran pikiran sehingga melahirkan amal ibadah dan amal kebajikan yang membawa kemanfaatan bagi kehidupan pribadi dan kemaslahatan masyarakat serta lingkungan demi kebaikan hidup di dunia dan akhirat.
- Menuju pribadi yang takwa dengan beriman kepada Allah dan yang ghaib, menegakkan shalat, beramal shaleh, mengendalikan hawa nafsu dan bertobat atas kelemahan dan kekhilafan sebagai manusia atas segala perbuatan dosa dan aniaya yang merusak tatanan sosial dan menurunkan harkat dan martabat manusia. Barangsiapa yang mampu melakukan halhal di atas dengan kuantitas dan kualitas yang tinggi maka sesungguhnya dialah orang yang paling tinggi takwanya di sisi Allah.
Kuantitas dan kualitas amal ibadah kita harus senantiasa ditingkatkan untuk menjadi orang paling mulia di sisi Allah swt. Janganlah kita menjadi orang yang berpuasa secara awam dan menjadikan puasa sebagai ritual lahiriah-jasmaniah saja, tetapi kita harus dapat menghindarkan diri dari berbagai pola perilaku yang tidak dibenarkan oleh ajaran agama. Mari kita terus meningkatkan kualitas ibadah puasa dengan sungguh-sungguh sesuai dengan kesanggupan. Kita berusaha memuasakan pancaindra kita dari maksiat dan meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa. Inilah puasanya para orang khusus (khawas).
Setelah itu, kita hendaknya terus berupaya menambah kualitas puasa kita, yaitu dengan meluruskan niat dan pikiran yang semata-mata karena Allah dan secara istiqamah mengendalikan pancaindra dari perbuatan-perbuatan maksiat, serta meninggalkan makan, minum, dan kebutuhan jasmaniah secara sembarangan yaang hanya mengikuti hawa nafsu rendah. Dari sana kita akan berhias diri dengan perbuatan-perbuatan baik dan berusaha menjadi orang yang paling bermanfaat bagi orang lain. Kalau hal ini bisa diraih maka kita telah termasuk orang-orang yang menjalankan puasa secara sangat khusus (khawassul khawaas).
Pembahasan lainnya :
# tag
hikmah puasa ramadhan hikmah puasa di bulan ramadhan hikmah puasa adalah hikmah puasa dalam kehidupan sehari hari hikmah puasa syawal ditunjukkan pada nomor hikmah puasa ramadhan yang dapat membentuk akhlak mulia hikmah puasa ramadhan dengan benar hikmah puasa ramadhan dalam kehidupan sehari-hari hikmah puasa ramadhan untuk anak sd hikmah puasa ramadhan beserta dalilnya hikmah puasa ramadhan nu