Contoh Keunggulan Absolut dan Keunggulan Komparatif dalam Perdagangan Internasional

Contoh Keunggulan Absolut dan Keunggulan Komparatif dalam Perdagangan Internasional

Menurut Christianto (2013) Pengertian perdagangan internasional secara sederhana menurut kamus ekonomi yaitu perdagangan yang terjadi antara dua negara atau lebih. Perdagangan luar negeri merupakan aspek penting bagi perekonomian suatu negara. Perdagangan internasional menjadi semakin penting tidak hanya dalam pembangunan negara yang berorientasi keluar akan tetapi juga dalam mencari pasar di negara lain bagi hasil-hasil produksi di dalam negeri serta pengadaan barang-barang modal guna mendukung perkembangan industri di dalam negeri. Perdagangan internasional diawali dengan pertukaran atau perdagangan tenaga kerja dengan barang dan jasa lainnya.Dasar dalam perdagangan internasional adalah adanya perdagangan barang dan jasa antara dua negara atau lebih yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.Perdagangan ini terjadi apabila terdapat permintaan dan penawaran pada pasar internasional.



Menurut Salvatore (2014) ada beberapa teori perdagangan internasional yaitu teori keunggulan absolut dan  teori keunggulan komparatif, Berikut adalah detail dari masing-masing teori tersebut adalah..

Contoh Keunggulan Absolut dan Keunggulan Komparatif dalam Perdagangan Internasional

  • Teori Keunggulan Absolut Adam Smith
    Menurut Adam Smith, perdagangan antara dua negara didasarkan pada keunggulan absolute. Ketika satu negara lebih efisien daripada atau memiliki keunggulan absolut atas yang lain dalam produksi satu komoditas tetapi kurang efisien daripada atau memiliki kelemahan absolut terhadap negara lain dan memproduksi komoditas yang kedua, kedua negara dapat mendapatkan manfaat dengan masing-masing mengkhususkan diri dalam produksi komoditas yang memiliki keunggulan absolut dan bertukar hasil dengan negara lain untuk komoditas yang memiliki kelemahan absolut. Dengan proses ini, sumber daya digunakan dengan cara yang paling efisien dan hasil dari kedua komoditas akan naik. Peningkatan dalam hasil komoditas keduanya merupakan ukuran keuntungan dari spesialisasi dalam produksi yang tersedia untuk dibagi antara kedua negara melalui perdagangan.



  • Teori Keunggulan Komparatif
    David Ricardo memperkenalkan hukum keunggulan komparatif. Dia mendalilkan bahwa bahkan jika satu negara kurang efisien dibandingkan negara lain dalam produksi kedua komoditas, masih ada landasan untuk perdagangan yang saling menguntungkan (asalkan kelemahan absolut negara pertama yang berkaitan dengan yang kedua adalah tidak dalam proporsi yang sama di kedua komoditas). Negara yang kurang efisien harus mengkhususkan diri dalam produksi dan ekspor dari komoditas yang punya kelemahan absolut lebih kecil (ini yangakan menjadi komoditas yang merupakan keunggulan komparatif) dan mengimpor komoditas yang mempunyai kerugian absolut yang lebih besar (ini yang akan menjadi komoditas dengan kerugian komparatif). Hukum keunggulan komparatif inilah yang menjadi dasar bagi suatu negara untuk saling menukarkan komoditi melalui ekspor dan impor.
    David Ricardo mendasarkan hukum keunggulan komparatifnya pada sejumlah asumsi yang disederhanakan, yaitu (1) hanya terdapat dua Negara dan dua komoditi, (2) perdagangan bersifat bebas, (3) terdapat mobilitas tenaga kerja yang sempurna di dalam Negara namun tidak ada mobilitas antara dua Negara, (4) biaya produksi konstan, (5) tidak terdapat biaya transportasi, (6) tidak ada perubahan teknologi, dan (7) menggunakan teori nilai tenaga kerja.

Teori perdagangan internasional mengkaji dasar – dasar terjadinya perdagangan internasional serta keuntungan yang diperoleh. Kebijakan perdagangan internasional membahas alasan – alasan serta pengaruh pembahasan perdagangan, serta hal – hal yang menyangkut proteksionisme (Salvatore, 1997). Ide yang mendasar dari perdagangan internasional adalah untuk mengurangi distorsi yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah dalam kebijakan tarif dan non – tarif. Pengenaan tarif sebagai pajak menyebabkan biaya perdagangan meningkat. Akibat dari biaya perdagangan yang meningkat maka harga – harga barang impor di negara – negara pengekspor akan meningkat, harga terendah untuk barang – barang ekspor dan penurunannya volume perdagangan .

 

 




Iklan Multiplex



 

 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Perdagangan Internasional