Anggaran Pembelian Bahan Baku

Anggaran Pembelian Bahan Baku

Setelah ditentukan jumlah kebutuhan bahan baku yang akan dipakai, selanjutnya disusun anggaran pembelian bahan baku. Anggaran bahan baku merupakan anggaran yang disusun secara lebih terperinci tentang jumlah bahan baku yang harus dibeli pada periode mendatang untuk memenuhi kebutuhan produksi. Berdasarkan pengertian tersebut dalam penelitian ini menerapkan perhitungan menggunakan metode EOQ :



Contoh Anggaran Pembelian Bahan Baku

  • Economic Order Quantity (EOQ)
    Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2015:560) Model kuantitas pesanan ekonomis (Economic Order Quantity/EOQ) adalah salah satu teknik pengendalian persediaan yang paling sering digunakan. Teknik ini relative mudah digunakan , tapi didasarkan pada asumsi-asumsi sebagai berikut :

    1. Jumlah pesananan diketahui cukup konstan
    2. Waktu tunggu (waktu antara pemesanan dan penerimaan bersifat konstan dan telah diketahui)
    3. Persediaan segera diterima dan selesai seluruhnya
    4. Tidak tersedia diskon kuantitas
    5. Biaya variable hanya untuk pemasangan dan pemesanan dan biaya untuk menyimpan persediaan dalam waktu tertentu
    6. Kehabisan atau kekurangan persediaan dapat dihindari jika pemesanan dilakukan tepat waktu

Pada dasarnya setiap model persediaan berguna untuk meminimalkan biaya, baik itu biaya pemesanan maupun biaya penyimpanan. Yang mana jika kita meminimalkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan berati sama saja meminimalkan total biaya nantinya. Dengan menggunakan variable-variabel berikut ini kita dapat menentukan pesanan yang optimal menurut EOQ.



Selanjutnya kita dapat menentukan total biaya tahunan
Biaya tahunan = biaya pemesanan + biaya penyimpanan
Salah satu keuntungan menggunakan model EOQ adalah model ini berakal sehat karena memberikan jawaban yang memuaskan, bahkan dengan variasi yang cukup besar dalam parameter-parameternya.

Setelah meminimalkan biaya, selanjutnya kita dapat menentukan kapan harus memesan ulang. Waktu antara pemesanan dan penerimaan pemesanan disebut dengan waktu tunggu atau lead time.

Penerapan Economic Order Quantity (EOQ) di perusahaan ini dikarenakan, model pengendalian ini cocok jika digunakan selain itu metode ini termasuk metode yang sederhana dan praktis digunakan. Metode ini mudah diaplikasikan pada proses produksi yang outputnya telah memiliki standar tersendiri dan diproduksi dalam jumlah yang banyak. Selain itu metode ini dapat mengatasi ketidakpastian penggunaan persediaan pengaman.



  • Reorder Point/Titik pemesanan ulang
    Jadi keputusan untuk melakukan pemesanan ulang disebut dengan titik pemesanan ulang (Reorder Point/ROP) yaitu titik dimana ketika persediaan telah mencapai tingkat yang telah ditentukan. Menurut William J. Steveson dan Sum Chee Choung (2015 : 2014) tujuan dari pemesanan adalah membuat pesanan ketika jumlah persediaan ditangan cukup untuk memenuhi permintaan selama waktu yang diapakai untuk menerima pesanan tersebut (yaitu waktu tunggu). ROP dapat dinyatakan dengan permintaan perhari dikali waktu tunggu untuk pesanan baru = d x L. Persamaan ROP berasumsi jika permintaan selama waktu tunggu dan waktu tunggu itu sendiri adalah konstan.
  • Safety stock/ persediaan pengamanan
    Namun jika kasusnya tidak sama seperti ini maka persediaan tambahahan perlulah ditambahkan. ROP dengan persediaan pengaman menjadi permintaan yang diharapkan selama waktu tunggu ditambah persediaan pengamanPermintaan perhari (d) dihitung dengan cara permintaan tahunan (D) dibagi dengan jumlah hari kerja selama setahun. Menurut Freddy Rangkuti (2002 : 92) tujuan dari diadakannya safety stock adalah untuk menentukan seberapa stock yang dibutuhkan selama masa tenggang untuk memenuhi besarnya permintaan.

 

 



 

 

Pembahasan lain : 

  1. Karakteristik Mutu Produk
  2. Faktor Penentu Mutu Produk
  3. Faktor-Faktor Produksi Adalah
  4. Tujuan Persediaan Bahan Baku
  5. Metode Pengendalian Persediaan
  6. Sub-Sub Sistem Produksi Meliputi
  7. Jenis-Jenis Persediaan dan Contohnya
  8. Biaya Biaya Yang Ada Dalam Persediaan
  9. Aktivitas Aktivitas dalam Sistem Produksi
  10. Pengertian Bahan Baku Menurut Para Ahli
  11. Faktor Yang Mempengaruhi Luas Produksi
  12. Ruang Lingkup Manajemen Produksi Adalah
  13. Pengertian Proses Produksi Menurut Para Ahli
  14. Pengertian Pengendalian Persediaan Bahan Baku
  15. Pengertian Manajemen Produksi Menurut Para Ahli
  16. Faktor-Faktor Yang Menentukan Persediaan Bahan Baku
  17. Fungsi Manajemen Produksi dalam Kegiatan Bisnis Meliputi

 

 






 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Manajemen Produksi