Creator Media

Elementor adalah sebuah plugin WordPress yang berfungsi untuk mendesain tampilan website dengan mudah dan tanpa pengetahuan coding. Dengan plugin Elementor kamu dapat dengan mudah mengatur tampilan website dengan fitur drag-and-drop. Selain itu, banyak fitur lain Elementor yang sangat membantu kamu dalam membangun tampilan yang menarik dan fungsional untuk website kamu. Elementor menyediakan banyak template geratis yang bisa langsung digunakan untuk desain website kamu, dengan Elementor kamu dapat melakukan responsive editing untuk mengatur bagaimana website kamu ditampilkan pada perangkat dengan ukuran layar yang berbeda seperti laptop, PC, smartphone, dan tablet.

Apa Kelebihan Elementor..

• Lebih cepat, mudah dan fleksibel
• Mobile friendly
• Open Source
• Termasuk Responsive Website
• Dikembangkan dengan script yang profesional
• Cocok digunakan untuk pemula
• Drag and drop tanpa koding
• Ramah SEO (Search Engine Optimization)
• Dapat melakukan custom CSS untuk kolom, widget dan section
• Memiliki lebih dari 400 icon yang dapat digunakan
• Memiliki lebih dari 800 beragam Google Font
• Dapat melakukan resize kolom
• Dapat mengatur kolom dan posisi konten yang ada
• Mengatur padding dan margin
• Memiliki banyak elemen yang dapat digunakan
• dll

Namun terkadang elementor pada saat digunakan dalam mendesain tempilan website, terkendala loading yang tak kunjung usai pada saat ingin memulai mendesain pada Elementor. Berikut beberapa cara mengatasi elementor yang loading terus atau tidak berfungsi pada saat akan digunakan untuk mendesain website.

Cara Mengatasi Elementor Loading Terus..

• Cara 1 :
  • Update semua plugin
  • Update versi wordpress
  • Dan update skill kamu 😉
• Cara 2 :
  1. Nonaktifkan semua plugin, kecuali plugin utama Elementor.
  2. Reload kembali halaman elementor editor yang error, untuk mengetahui apakah sudah normal kembali atau belum..
  3. Jika sudah normal, ada kemungkinan terdapat plugin lainnya yang bentrok dengan plugin Elementor.
  4. Mulai aktifkan plugin satu persatu sambil mereload halaman elementor editor yang error, hal ini dilakukan untuk mengetahui plugin mana yang bentrok dengan plugin Elementor.
• Cara 3 :
  1. Masuk ke cPanel kemudian ubah PHP ke versi 7.1 keatas.
  2. Refresh elementor editor.
• Cara 4 :
  1. Buka Cpanel Hosting
  2. KLIK “Select PHP Version”
  3. KLIK OPTIONS
  4. Lakukan setting berikut :
     • max_execution_time isi dengan 300
     • memory_limit isi dengan 256M
     • post_max_size isi dengan 64M
     • upload_max_filesize isi dengan 64M
     • Klik save
  5. Reload kembali editor elementor yang sedang diedit.
• Cara 5 :
  1. Masuk ke Cpanel Hosting
  2. KLIK Public_html kemudian cari pada folder domain website yang sedang bermasalah pada loading Elementor.
  3. Cari file WP=Config-PHP
  4. KLIK kanan pada file WP=Config-PHP
  5. Kemudian klik “EDIT”
  6. Tambahkan code berikut pada file WP=Config-PHP
     define( ‘WP_MEMORY_LIMIT’, ‘256M’ );
     atau
     set_time_limit(300);
     define(‘WP_MEMORY_LIMIT’,’300M’);
  7. Klik save
  8. Reload kembali editor elementor yang sedang diedit.
• Cara 6 :
  1. Masuk ke Cpanel Hosting
  2. KLIK Public_html kemudian cari pada folder domain website yang sedang bermasalah pada loading Elementor.
  3. Cari file .htacces
  4. KLIK kanan pada file .htacces
  5. Kemudian klik “EDIT”
  6. Tambahkan code berikut pada file .htacces
     php_value upload_ax_filesize 128M
     php_value post_max_size 128M
     php_value max_execution_time 300
     php_value max_input_time 300
     php_value memory_limit 256M
  7. Klik save
  8. Reload kembali halaman editor elementor yang sedang error.

Dari berbagai macam cara diatas untuk mengatasi elementor yang error dengan masalah loading terus ketika ingin memulai untuk mendesain. Sebagai pengguna Elementor sejak awal tahun 2019, paling sering sekali mengatasi Elementor yang error pada website dengan solusi nomor 6, biasanya langsung teratasi dan normal kembali.

Namun jika error masih belum teratasi coba cara nomor 2, atau dengan menonaktifkan plugin-plugin elementor lainnya. Biasanya yang terjadi ada beberapa plugin elementor lainnya yang tidak support pada plugin elementor utama.

Thnks, Saya berharap apa yang saya bagikan dapat membantu dan bermanfaat. 🙂