Proses segmentasi dimulai dari penentuan pasar. Lantas pasar dipandang berdasarkan kebutuhan atau preferensi konsumen, perilaku pembelian, karakteristik bisnis maupun manusia, atau berbasis situasi penggunaan. Masing-masing basis pandangan mempertimbangkan tanggapan konsumen terhadap perbedaan, mampu diidentifikasikan, dapat dilaksanakan, efektif dan efisien, serta stabil setiap waktu. Kemudian aktifitas pemilihan segmen pun dilaksanakan yang terikat erat elemen kematangan pasar, struktur persaingan, dan pengalaman bisnis. Pendek kata berlangsung proses identifikasi, pembentukan, penguraian, dan evaluasi segmen. Untuk mengidentifikasi preferensi segmen ada tiga pola segmentasi pasar yang dapat digunakan (Kotler (2005) dalam Ananta et al., 2012)). Pola tersebut adalah :
Bentuk Segmentasi Pasar
- Homogeneus preference (Pengaturan Tunggal) Preferensi homogen menunjukkan bahwa konsumen memiliki manfaat yang sama atas produk atau layanan yang ditawarkan.
- Diffused preference (preferensi yang menyebar) Preferensi distribusi adalah pola yang menunjukkan manfaat berbeda untuk produk atau layanan yang ditawarkan oleh konsumen.
- Clustered (preferensi preference yang mengelompok) Pengaturan cluster adalah pola yang menunjukkan bahwa pengguna memiliki pengaturan grup. Ketika pelanggan yang tergabung dalam satu kelompok memiliki selera yang sama.
Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut:(Khoir, 2016).
- Measurable (terukur)
Measurable berarti segmen pasar harus dapat membantu perusahaan dalam mengukur potensi pasar, daya beli konsumen serta ukuran alokasi sumberdaya. - Substansial (banyak)
Substansial berarti segmen tersebut harus besar dan profitable untuk dilayani. - Accessible (dapat diakses)
Accessible berarti segmen tersebut harus mudah dijangkau untuk dilayani. - Differentiable (dapat dibedakan)
Differentiable berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas. - Actionable (dapat dilayani)
Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.