Below The Line Promotion Marketing Artinya Adalah

Below The Line Promotion Marketing Artinya Adalah

Dalam periklanan, hal penting adalah di mana iklan nantinya ditempatkan karena itu diperlukan media iklan. Media iklan dibagi menjadi lini atas (above the line / ATL) dan media lini bawah (below the line / BTL).

Below The Line Promotion Marketing Artinya

Pengertian Below the line secara sederhana didefinisikan sebagai segala aktivitas marketing atau promosi yang sifatnya jangka pendek, dan bertujuan merangkul konsumen agar aware terhadap suatu produk.22 Below the line adalah segala aktivitas marketing atau promosi yang dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya aware terhadap produk. Sifat below the line merupakan media yang langsung mengena pada audience karena sifatnya yang memudahkan audience langsung menyerap satu produk/pesan saja.



Strategi promosi above the line dan below the line merupakan salah satu strategi promosi dalam bentuk kegiatan marketing public relations yang digunakan dalam memperkenalkan produk dan eksistensi produk, promosi itu sendiri merupakan bentuk komunikasi yang tujuannya memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan, dan meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Promosi above the line dan below the line dijadikan sebagai salah satu strategi promosi dalam memperkenalkan produk baru yaitu TEBS pada PT. Sinar Sosro Kantor Perwakilan Wilayah Jawa Barat Area 1 (Bandung raya).

Pengertian Below The Line Promotion Menurut Ahli

  • Menurut Jefkins (1997:85) ATL merupakan media yang berhak mengatur pengakuan dan pembayaran komisi kepada biro-biro iklan, sedangkan BTL tidak memberikanya. Artinya, biro iklan tidak berhak menerima komisi dari biaya operasional dari media-media BTL. Perbedaan kedua media terletak pada sifat media itu sendiri. Sifat ATL merupakan media “tak langsung” yang mengenai audiens, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audiens.Sedangkan BTL media yang “langsung” mengena pada audiens karena sifatnya yang memudahkan audiens langsung menyerap satu produk pesan saja.



Iklan below the line adalah iklan yang menggunakan media khusus Untuk membedakan keduanya, adalah bahwa media lini atas tergolong dalam media massa, sedangkan media lini bawah bukan. Berikut karakteristik dari media above the line :

  1. Surat kabar
    Kelebihan : fleksibel , ketepatannya tinggi, biaya rendah
    Kelemahan surat kabar adalah jangka waktu yang singkat, kualitas produksi buruk, kemampuan menarik perhatian rendah, hanya menjangkau pasar lokal
  2. Televisi
    Keunggulan penggunaan televisi sebagai media iklan : dapat menggabungkan gambar, suara, dan gerak, tingkat perhatian pemirsa tinggi, jangkauan luas, lebih prestise.
    Kelemahan penggunaan media iklan televisi : biaya produksi mahal, selektivitas oleh audiens yang rendah, usia pesan yang singkat.
  3. Radio
    Keunggulan : pemakaian radio secara massal, selektivitas demografis dan geografis yang tinggi, lebih prestise, konten yang disampaikan lebih banyak dan berisi.
    Kelemahan : tingkat perhatian atau atensi audiens lebih rendah dibandingkan televisi.
  4. Majalah
    Keunggulan : selektivitas tinggi, konten informasi tinggi.
    kekurangan dari majalah adalah tingkat perhatian atau target pembacanya hanya khusus kalangan tertentu dan untuk majalah tertentu, tarif pemasangan iklannya sangat mahal.



Jenis media below the line atau media lini bawah adalah media khusus berupa literatur penjualan dan benda pajangan di tempat penjualan.
Macam-macam media below the line antara lain :

  1. Leaflet, adalah media iklan dalam bentuk sehelai kertas yang dibuat kaku, sehingga tidak mudah terlipat dan robek.
  2. Poster, yaitu komposisi gambar dan huruf diatas kertas berukuran besar yang ditempel di dinding.
  3. X-banner, adalah media iklan yang dipajang secara vertical di lantai dan disertai penyangga berbentuk X di belakangnya.
  4. Spanduk
  5. Folder, adalah selembar cetakan kertas yang cukup besar dan bisa dilipat menjadi seperti buku.
  6. Brosur atau booklet
  7. Broadsheet adalah selembar kertas yang telah dicetak sebesar satu ukuran halaman tabloid.
  8. Katalog, Katalog adalah sejenis brosur yang menerangkan, dan kadang ditambah dengan ilustrasi dari berbagai gambar produk yang ditawarkan beserta harganya. Ukuran katalog bisa bermacam-macam mulai dari ukuran saku sampai yang sebesar buku telpon.
  9. Kartu pos berwarna
  10. Peralatan tulis. Biasanya hotel, sering ditemukan pen, atau pensil yang dimanfaatkan sebagai benda iklan.
  11. Sisipan.
  12. Flag chain adalah media iklan berupa bendera-bendera kecil yang digantung di langit-langit dengan menggunakan tali. Biasanya flag chain digunakan untuk menarik perhatian pengunjung ketika sedang diadakan cooking demo, dan memperjelas identitas Philips, sebagai pihak yang mengadakan kegiatan cooking demo atau kunjungan lainnya.
  13. Wobbler, adalah materi iklan lini bawah berupa kertas berbentuk bulat berisi informasi promo sebuah produk. Biasanya diletakkan di rak bersama dengan produk.
  14. Shelf talker, adalah media iklan lini bawah berupa kertas yang biasa disisipkan di rak produk.
  15. Floor display adalah berupa tempat untuk memajang produk , seperti yang ada di supermarket.

Below the line biasanya fokus pada cara langsung komunikasi. Dengan komunikasi BTL konsumen dapat mempercayakan informasi yang didapat sekarang daripada yang sebelumnya. Teknik BTL menjamin pengingatan kembali suatu merek dimana disaat yang bersamaan menyoroti fitur produk yang bersangkutan

 

 

Pembahasan terkait lainnya : 

 



 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Manajemen Pemasaran