Penggolongan Busana Pesta Menurut Enny Zuhni Khayati

Penggolongan Busana Pesta Menurut Enny Zuhni Khayati

Busana pesta adalah busana yang dikenakan untuk menghadiri kesempatan acara pesta. Pesta merupakan sebuah acara sosial yang dimaksudkan sebagai perayaan dan rekreasi. Busana pesta dibuat lebih istimewa dari busana sehari-hari. Penggunaan material bahan untuk pembuatan busana pesta adalah bahan yang berkualitas baik pada kain utama, bahan pelengkap, maupun material bahan untuk hiasan yang akan diaplikasikan pada busana pesta. Model busana pesta lebih bervariasi dan lebih rumit, seperti model lengan dengan berbagai macam pengembangan lengan, berbagai macam variasi garis leher, berbagai macam variasi kerah, dan berbagai macam pengembangan rok. Berikut ini adalah penggolongan busana pesta menurut Enny Zuhni Khayati.



Penggolongan busana pesta menurut Enny Zuhni Khayati adalah sebagai berikut

  • Waktu Pemakaian

    1. Busana pesta pagi
      Menurut Enny Zuhni Khayati (1998) busana pesta pagi atau siang adalah busana yang dikenakan pada kesempatan pesta antara pukul 09.00 – 15.00. Busana pesta ini terbuat dari bahan yang bersifat halus, lembut, menyerap keringat dan tidak berkilau, sedangkan pemilihan warna sebaiknya dipilih warna yang lembut tidak terlalu gelap. Sedangkan menurut Chodiyah dan Wisri A. Mamdy (1982) busana pesta pagi adalah busana yang dikenakan pada kesempatan pesta pagi hari. Untuk busana pesta pagi hari dipilih warna yang lembut.
      Jadi busana pesta pagi adalah busana yang dikenakan pada kesempatan pesta pagi hari dengan menggunakan bahan yang bersifat halus, menyerap keringat, tidak berkilau dan warna yang lembut.
    2. Busana pesta sore
      Menurut Chodiyah dan Wisri A. Mamdy (1982) busana pesta sore adalah busana pesta yang dikenakan pada waktu sore hari. Untuk warna digunakan warna yang agak cerah dan menggunakan bahan yang bertekstur lembut. Menurut Enny Zuhni Khayati (1998) busana pesta sore adalah busana yang dikenakan pada kesempatan sore menjelang malam. Pemilihan bahan sebaiknya bertekstur agak lembut dengan warna bahan yang cerah atau warna yang agak gelap dan tidak mencolok.
      Dengan demikian busana pesta sore adalah busana pesta yang dikenakan pada waktu sore hari dengan warna agak cerah dan bertekstur lembut.
    3. Busana pesta malam
      Menurut Enny Zuhni Khayati (1998) busana pesta malam adalah busana yang dipakai pada kesempatan pesta dari waktu matahari terbenam sampai waktu berangkat tidur. Pemilihan bahan yaitu yang bertekstur lebih halus dan lembut. Mode busana kelihatan mewah atau berkesan glamour. Warna yang digunakan lebih mencolok, baik mode ataupun hiasannya lebih mewah. Menurut Prapti Karomah dan Sicilia Sawitri (1986) busana pesta malam merupakan busana yang paling mewah, terutama bagi wanita. Untuk warna digunakan warna gelap atau mencolok, berkilau dengan tenunan benang emas atau perak.
      Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa, pesta malam adalah busana pesta yang dikenakan pada malam hari dengan bahan dan warna yang lebih mewah dibandingkan dengan pesta pagi dan sore.
  • Sifat

    1. Busana pesta malam resmi
      Menurut Nuraini Sutantyo dan Radias Saleh (1984) busana pesta malam resmi adalah busana pesta yang dikenakan pada waktu pesta malam hari dimana acaranya bersifat resmi. Bahan yang digunakan adalah bahan berkilau, broucade, lame, satin, beledu, sutra asli. Menurut Enny Zuhni Khayati (1998) busana pesta malam resmi adalah busana yang dikenakan pada saat resmi, busana masih sederhana, biasanya berlengan tertutup sehingga kelihatan rapi dan sopan tetapi tetap terlihat mewah.
      Jadi busana pesta malam resmi adalah busana pesta yang dipakai pada waktu pesta malam hari dimana acaranya bersifat resmi, dengan busana yang rapi dan sopan. Untuk bahannya digunakan bahan yang berkilau.
    2. Busana pesta malam gala
      Menurut Enny Zuhni Khayati (1998) busana pesta malam gala adalah busana pesta yang dipakai pada malam hari untuk kesempatan pesta, dengan ciri – ciri mode terbuka, glamour, mewah. Misal : Backlees (punggung terbuka), busty look (dada terbuka), decolette look (leher terbuka) dan lain – lain.

 

 



 

 

Pembahasan lainnya : 

  1. Karakteristik Media Gambar
  2. Prinsip-Prinsip dalam Belajar
  3. Karakteristik Siswa Kelas 4 SD
  4. Pengertian Media Visual Gambar
  5. Unsur dan Prinsip Desain Busana 
  6. Jenis-Jenis Karangan dan Contohnya
  7. Pengertian Belajar Menurut Para Ahli
  8. Pengertian Seni Kaligrafi dalam Islam
  9. Ciri-Ciri Kreativitas Menurut Para Ahli
  10. Kelebihan dan Kekurangan Media Visual
  11. Pengertian Kreativitas Menurut Para Ahli
  12. Manfaat dan Efek Bahaya Sinar Matahari
  13. Langkah Langkah Membuat Desain Busana
  14. Pengertian Hasil Belajar Menurut Para Ahli
  15. Pengertian Media Visual Menurut Para Ahli
  16. Definisi Teknologi Pendidikan Menurut AECT
  17. Teori Perkembangan Bahasa Menurut Vygotsky
  18. Pengertian Karangan Narasi Menurut Para Ahli
  19. Kelebihan dan Kekurangan Media Visual Gambar
  20. Pengertian Media Audio Visual Menurut Para Ahli
  21. Pemanfaatan Media Gambar dalam Pembelajaran
  22. Klasifikasi Hasil Belajar Menurut Benyamin Bloom
  23. Tujuan Pembelajaran IPA di SD Menurut Kurikulum
  24. Pengertian Keterampilan Menulis Menurut Para Ahli
  25. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar Siswa

 

 




How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Pendidikan