Dalam perusahaan manufaktur, pembayaran kepada karyawan biasanya dibagi menjadi 2 golongan : gaji dan upah. Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana. Umumnya gaji dibayarkan secara tetap per bulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan karyawan (Mulyadi, 2016 : 309).
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan, sistem akuntansi penggajian digunakan untuk menangani transaksi pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer. Sedangkan sistem akuntansi pengupahan digunakan untuk menangani transaksi pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana. Ada 2 waktu yang dicatat untuk tenaga kerja langsung yaitu : waktu hadir yang merupakan jumlah waktu karyawan berada di perusahaan dan waktu kerja yang merupakan waktu yang digunakan oleh tenaga kerja langsung untuk menyelesaikan pesanan tertentu (Mulyadi, 2016 : 340). Pada umumnya penghasilan yang didapat oleh seorang karyawan adalah :
- Gaji pokok
Yaitu besarnya gaji yang diberikan karyawan sesuai dengan jabatan dan jasa yang diberikan pada perusahaan dan telah ditetapkan dengan gaji pokok minimum pada waktu pertama kali karyawan tersebut bekerja. - Insentive
- Uang makan dan transport
Merupakan tambahan yang akan diterima karyawan selain dari gaji pokoknya dan dihitung berdasarkan dari tingkat dan jabatannya sesuai dengan keahliannya. Perhitungannya adalah perhari namun diberikan pada saat penerimaan gaji. - Uang lembur
Perhitungan uang lembur menggunakan rumus = total jam lembur x upah lembur (per 1 jam). Total jam lembur dihitung berdasarkan jumlah jam lembur karyawan selama 1 bulan. Upah lembur per jam dihitung berdasarkan ketentuan masing-masing perusahaan.
- Uang makan dan transport
- Tunjangan
Tunjangan diberikan kepada setiap karyawan berdasarkan kebutuhannya dan biasanya diberikan sebesar satu bulan gaji karyawan. - Bonus Tahunan
Merupakan bonus yang diberikan kepada karyawan dalam setahun jika perusahaan dalam posisi laba atau untung dan besarnya bonus yang diberikan disesuaikan dengan prestasi kerja setiap karyawan.
Fungsi yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan
Berikut beberapa fungsi yang terkait sistem akuntansi penggajian dan pengupahan menurut Mulyadi (2001:382)
- Fungsi Kepegawaian
Fungsi Kepegawaian bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan. (Mulyadi, 2016:318) - Fungsi Pencatat Waktu
Fungsi Pencatat Waktu bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan sesuai dengan sistem pengendalian internal yang baik yang mensyaratkan fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi pembuat daftar gaji. (Mulyadi, 2016:318) - Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah
Fungsi Pembuat Daftar Gaji bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji. Daftar gaji diserahkan oleh fungsi Pembuat Daftar Gaji kepada fungsi akuntansi untuk pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji kepada karyawan. (Mulyadi, 2016:319) - Fungsi Akuntansi
Fungsi Akuntansi dalam sistem akuntansi penggajian bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji karyawan (misalnya utang gaji karyawan, utang pajak, utang dana pensiun). Dalam struktur organisasinya, fungsi akuntansi yang menangani sistem akuntansi penggajian ditangani oleh Bagian Utang dan Bagian Jurnal. (Mulyadi, 2016:319) - Fungsi Keuangan
Fungsi Keuangan bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji setiap karyawan, untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak. (Mulyadi, 2016:319)
Pembahasan lainnya :
- Pengertian Prosedur Penggajian
- Komposisi Kas Menurut Para Ahli
- Pengertian Kas Menurut Para Ahli
- Dokumen Sistem Pembayaran Gaji
- Fungsi Sistem Informasi Manufaktur
- Pengertian Sistem Menurut Para Ahli
- Tujuan Penyusunan Sistem Akuntansi
- Teknik Normalisasi Basis Data Database
- Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli
- Tujuan Sistem Akuntansi Menurut Mulyadi
- Dokumen Dokumen Terkait Prosedur Penggajian
- Unsur Unsur Sistem Akuntansi Menurut Mulyadi
- Sumber Penerimaan Kas Dalam Suatu Perusahaan
- Pengertian Sistem Penerimaan Kas Menurut Para Ahli
- Pengertian Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
- Prosedur Pengendalian Penerimaan Kas Menurut Dyckman
- Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Akuntansi Penggajian
- Pengertian Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Menurut Para Ahli
- Catatan Akuntansi Yang Digunakan Dalam Prosedur Penggajian
- Catatan Akuntansi Yang Digunakan Dalam Sistem Penerimaan Kas
- Perbedaan Sistem Pencatatan Dana Kas Kecil Fluktuasi dan Imprest
- Dokumen yang Digunakan Dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
- Dokumen yang Digunakan dalam Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
- Fungsi yang Terkait dalam Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
- Prosedur yang Membentuk Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
- Faktor Yang Perlu DiPertimbangkan Dalam Penyusunan Sistem Akuntansi