Hubungan Antara Citra Merek dengan Keputusan Pembelian Konsumen

Hubungan Antara Citra Merek dengan Keputusan Pembelian Konsumen

Di dalam dunia pemasaran sekarang ini, hubungan yang baik antara perusahaan dengan pelanggan adalah hal yang mutlak untuk dilakukan. Perusahaan harus memiliki hubungan yang erat dengan para pelanggan, sehingga dapat terjalin kepercayaan pelanggan kepada perusahaan. Citra merek mempunyai posisi yang sangat penting dalam proses keputusan pembelian konsumen karena salah satu keputusan dalam struktur pembelian adalah keputusan mengenai merek. Salah satu yang mengakibatkan konsumen menentukan salah satu merek yang akan dibeli di antara banyak merek adalah adanya keyakinan dari konsumen bahwa konsumen akan memperoleh kualitas barang yang sama jika melakukan pembelian ulang terhadap merek tersebut. Dengan begitu, konsumen tidak akan lagi merasa kebingungan oleh banyaknya merek karena adanya citra merek yang telah melekat dalam benak konsumen.



Hubungan Antara Citra Merek dengan Keputusan Pembelian Konsumen

Pendapat mengenai hubungan antara citra merek dengan keputusan pembelian konsumen dikemukakan oleh Boyd dan Larraeche (2000:17), bahwa konsumen mengevaluasi setiap merek dalam kumpulan yang dikenali ke dalam sejumlah dimensi atau atribut produk, sehingga merek yang memiliki citra yang baik akan menjadi pilihan utama konsumen. Konsumen tentu lebih berminat membeli produk yang memiliki citra merek yang lebih terkenal, daripada membeli produk dari merek yang belum dikenal.

Berdasarkan pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa citra merek merupakan salah satu pertimbangan yang dipegang oleh konsumen sebelum membuat keputusan pembelian. Citra yang diyakini oleh konsumen terhadap merek bervariasi, tergantung dari pembentukan persepsi yang dibentuk oleh konsumen itu sendiri. Persepsi tersebut akan sangat mempengaruhi perilaku konsumen untuk melakukan pembelian atau tidak melakukannya. Dengan adanya citra merek, konsumen lebih mudah untuk menentukan mutu dan kualitas dari suatu produk. Apabila produk memiliki citra merek yang positif dan konsumen meyakini bahwa produk tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya, maka proses selanjutnya adalah konsumen akan melakukan keputusan pembelian. Sebaliknya, apabila produk tidak memiliki citra merek yang positif, maka konsumen tidak akan melakukan keputusan pembelian sekalipun produk tersebut berkualitas baik dan bermutu tinggi.

 

 

Pembahasan terkait lainnya : 

 

 




 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Manajemen Pemasaran