Pembangunan ekonomi adalah uatu proses kenaikan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk yang disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Teori Pertumbuhan Rostow
Menurut Rostow, proses pembangunan dapat dibedakan ke dalam lima tahap, yaitu :
- Masyarakat Tradisional, ciri ekonomi yang utama masyarakat tradisional adalah suatu masyarakat yang strukturnya berkembang dengan fungsi produksi yang terbatas yang terefleksikan pada skala dan pola perdagangan/pertukaran yang kecil dan tradisional, tingkat output pertanian dan produktivitasnya yang rendah, ukuran industri manufaktur yang kecil, fluktuasi penduduk yang tidak menentu dan pendapatan rill yang rendah.
- Tahap Prasyarat Lepas Landas, Rostow mendefinisikan tahap ini sebagai suatu masa transisi di mana masyarakat mempersiapkan dirinya untuk mencapai tahap pertumbuhan yang berkesinambungan dengan kekuatan sendiri (self sustained growth).
- ) Tahap Lepas Landas, pada awal tahap ini terjadi perubahan yang drastis dalam masyarakat, misalnya terjadi revolusi politik, terciptanya kemajuan yang pesat dalam inovasi, atau terbukanya pasar-pasar baru. Sebagai akibat dari perubahan-perubahan tersebut adalah terciptanya inovasi-inovasi dan kenaikan investasi cukup besar.
- Tahap Menuju Kedewasaan, tahap ini diartikan Rostow sebagai suatu tahap di mana masyarakat sudah secara efektif menggunakan teknologi modern pada hampir semua kegiatan produksi. pada tahap ini, sektor-sektor pemimpin baru akan muncul dan menggantikan pemimpin lama yang mengalami kemunduran. Sektor-sektor pemimpin ini coraknya ditentukan oleh perkembangan teknologi, kondisi alam, karateristik dari tahap sebelumnya (tahap lepas landas), dan juga kebijakan pemerintah.
- Tahap Konsumsi Tinggi, pada tahap ini perhatian masyarakat lebih ditekankan pada masalah-masalah yang berkaitan dengan konsumsi dan kesejahteraan (demand side), dan bukan lagi pada masalah produksi (supply side).
Meskipun secara konseptual cukup menarik, tetapi argumenargumen dasar mengenai pembangunan yang terkandung dalam teori Rostow seringkali tidak berlaku di dunia nyata. Alasan utama tidak berlakunya teori tersebut adalah karena pembangunan bukanlah sebuah proses yang statis, sebaliknya pembangunan adalah sebuah proses yang dinamis.
Kenyataanya, ada beberapa negara di dunia misalnya, Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan New Zealand yang tidak melewati tahap tradisional dari Rostow, namun langsung pada tahap prasyarat untuk lepas landas. Hal ini terjadi karena negara-negara tersebut terlahir dalam tatanan institusi yang baik, yang ditandai oleh sruktur ekonomi yang modern, institusi sosial-politik yang bekerja dengan baik dan yang terpenting kondisi masyarakat yang lebih maju dibandingkan dengan negara-negara lain pada saat mereka baru merdeka.